Demo Tolak RKUHP dan RUU KPK
Ungkap Pernah Selamatkan KPK, Moeldoko di Mata Najwa: KPK kalau Enggak Ada Moeldoko, Sudah Rata
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko mengklaim dirinya memiliki jasa yang besar kepada Komisi Pemberantas Korupsi.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Claudia Noventa
"Tapi tidak lewat demonstrasi?," sebut Najwa Shihab.
Ia lantas menilai cara itu lebih akademik untuk para mahasiswa.
"Ya saya fikir itu lebih akademik ya daripada di jalanan nanti belum tentu ada solusinya. Tapi kalau itu di kampus, kita hadirkan beliau-beliau ini, mari kita bicarakan hal ini, menurut saya ini lebih bagus," paparnya.
Lihat videonya dari menit ke 1.27:
Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko membuat Presenter Najwa Shihab tersentak dan menanyakan adakah kesan merendahkan aksi mahasiswa yang memprotes sejumlah langkah pemerintah dan DPR RI.
Mulanya Moeldoko memberikan apresiasi kepada mahasiswa yang menggelar aksi demonstrasi.
Ia menilai demo merupakan hal yang biasa dihadapi pemerintah.
"Persoalan demo bukan persoalan yang haram bagi pemerintah, enggak. Bahkan dalam mengelola pemerintahan yang efektif, di kantor saya, saya buka KSP menengah," ujar Moeldoko.
Moeldoko menuturkan dirinya terbiasa menghadapi mahasiswa yang menggelar aksi.
"Kami biasa menghadapi teman-teman mahasiswa. Itu berhari-hari. Berbagai kelompok elemen masyarakat datang ke KSP, berdialog, marah, saya dengar, saya catat. Saya biarkan mereka berbicara. Saya enggak pernah interupsi, saya enggak pernah marah," ujarnya.
"Yang saya catat itu, pada kesempatan pertama saya bertemu presiden, saya lapor 'Pak presiden, saya telah menerima kelompok ini, apa yang dikatakan bahwa pemerintah kurang memberikan atensi. Mohon ini menjadi perhatian, presiden biasanya langsung 'Oke panggil menteri yang bersangkutan kita bicara'," ujar Moeldoko menirukan perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) padanya.
• Moeldoko Sebut Demo Mahasiswa Nostalgia Saja, Najwa Shihab Kerutkan Dahi: Ada Kesan Merendahkan Ini?
Najwa Shihab lantas menanyakan bahwa saat ini eskalasi kritik mahasiswa tengah meningkat.
Ia menanyakan apakah ada indikasi lain yang dilihat pemerintah.
"Iya tapi kemudian sekarang kan ekalasinya meningkat, apakah itu artinya tidak tersampaikan, presidennya tidak mendengar? Atau ini sesuatu yang lain lagi, bagaimana Anda menilai eskalasi demo mahasiswa ini?," kata Najwa Shihab.
Moeldoko menyeletuk bahwa aksi yang digelar mahasiswa bisa sebagai bentuk nostalgia belaka.