Demo Tolak RKUHP dan RUU KPK
Perjuangan Ratusan Mahasiswa Semarang demi Demo Tolak RKUHP, Berangkat Malam hingga sempat Ditilang
Mahasiswa dari berbagai daerah berbondong-bondong menuju Gedung DPR RI di Senayan, Jakarta. Ada beberapa kisah kurang menyenangkan.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Mereka menunggu sampai pukul 09.00 WIb untuk kembali melanjutkan perjalanan ke Jakarta.
Mereka berangkat dari depan Mapolres Brebes.
Mahendra menjelaskan, mahasiswa Semarang hendak ke Jakarta untuk menyampaikan keprihatian mereka terkait masalah yang tengah dihadapi Indonesia.
Mulai dari RKUHP hingga masalah Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
"Mau menyampaikan aksi menyuarakan keprihatinan kita atas kondisi negara ini. Ini bentuk komitmen kita bersama terkait revisi UU KPK, KUHP, kejadian karhutla, dan lainnya," ujar Mahendra.
Sementara itu, kabar terhentinya para mahasiswa di Semarang akibat surat kendaraan tidak lengkap turut dikonfirmasi oleh Kapala Satlantas Polres Brebes, AKP M Adimas.
• Kisah Para Mahasiswa Semarang Demo Tolak RKUHP di Depan Gedung DPR, Rela Iuran Rp 100 Ribu per Orang
Sementara itu, Ketua BEM Undip, M Anies Ilahi menjelaskan, mereka berangkat dari Semarang pada malam hari.
Mereka langsung menuju tempat lokasi untuk bergabung dengan Aliansi Mahasiswa Indonesia.
"Kami berangkat naik bus malam ini pulang pergi. Sampai Jakarta langsung menuju ke lokasi untuk bergabung dengan aliansi yang lain," cerita Anies.
Para mahasiswa menyewa tiga bus untuk menampung 150 kepala.
Satu armada bus pulang pergi dikenai biaya Rp 4 juta.
• Sebelum Datangi Lokasi Aksi Demo RKUHP, Antar Mahasiswa UIN Jakarta Sempat Terlibat Bentrok
Mereka rela melakukan iuran sebesar Rp 100 ribu rupiah agar bisa menyuarakan suaranya ke DPR.
"Dan malamnya langsung pulang ke Semarang. Masing-masing mahasiswa iuran sebesar Rp 100 ribu. Kami sudah koordinasikan melalui sosial media," kata Anies.
Ia mengatakan, para mahasiswa turun ke jalan atas berbagai macam keresahan yang terjadi akhir-akhir ini.
"Atas dasar itu kami akan turun ke jalan untuk menyampaikan beragam tuntutan yang menjadi keresahan bersama rakyat Indonesia," ungkap Anies kepada Kompas.com, Senin (23/9/2019) malam.