Demo Tolak RKUHP dan RUU KPK
Ikut Ramaikan Aksi Demo di Depan Gedung DPR, Komika Arafah Rianti: KPK Bakal Dibubarin? Bubarin Lah
Komika Arafah Rianti ikut meramaiakan aksi demonstrasi di depan gedung DPR RI, Jakarta.
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Komika Arafah Rianti ikut meramaikan aksi demonstrasi di depan gedung DPR RI, Jakarta.
Dilansir oleh TribunWow.com, momen saat Arafah Rianti ikut meramaikan aksi demo di Yogyakarta, Jawa Tengah, yakni 'Gejayan Memanggil', dibagikan melalui akun Instagramnya @arafahrianti, pada Selasa (24/9/2019) siang.
Tampak Arafah tengah berjalan dengan dua orang kawannya yang kompak mengenakan kemeja motif kotak-kotak.
• Coba Terobos Pagar Betis, Demo Mahasiswa di DPRD Solo Berakhir Ricuh, Polisi Tembakan Gas Air Mata
Arafah terlihat mengenakan topi warna merah dan membawa kamera pocket berwarna hitam yang dikalungkan di leher.
Melalui kolom komentar, Arafah menyinggung soal polemik Pengesahan Undang-undang (UU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) .
"Kpk bakal dibubarin ? Dibubarin lah kalo udah malem, emang gak punya keluarga dia.
Vlog demo akan tayang nanti jam 2 yaa, jangan lupa ditonton eheee," tulis Arafah.

• Ada Peserta yang Terpental dalam Demo Mahasiswa di Malang, Saling Dorong hingga Lempar Batu Terjadi
Sementara melalui Instagram story, Arafah turut membagikan momen demo yang diikuti oleh para mahasiswa.
Dirinya tampak menyemangati para mahasiswa dari sebuah bangunan bertingkat.
"Semangat mahasiswa," jelas Arafah.
Lebih lanjut, mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta itu pun tampak mengikuti demo hingga malam hari.
Terlihat, Arafah duduk berjongkok di pinggir jalan dengan ditemani empat teman laki-lakinya.
“Akan tidur nyenyak, karena tadi abis cape ehee,” kata Arafah.
Tak hanya itu, sehari setelahnya komika yang mengambil jurusan Manajemen Pendidikan itu juga mengatakan kembali akan mengikuti demo lantaran dapat dukungan dari dosen pengajarnya.
"Pengen ikut kuliah, tapi disuruh ikut demo, ehee mantapnya dosenku," ungkap Arafah di dalam mobil.

• Aksi Demo Mahasiswa hingga Jebol Gerbang Kantor Gubernur Jateng, Ini 7 Tuntutan pada Pemerintah
Diketahui, aksi demo memang sedang diikuti oleh ribuan mahasiswa dari seluruh Indonesia.
Ribuan mahasiswa di Jakarta juga menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI, pada Selasa (24/9/2019).
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI), Manik Marganamahendra mengungkapkan aksi unjuk rasa ini dilakukan untuk memastikan pemerintah mencabut pengesahan UU KPK dan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKHUP).
Manik menilai pengesahan UU KPK dan RKUHP oleh DPR merupakan upaya pelemahan hukum.
"Kami memastikan hari ini kalau pemerintah mencabut poin-poin RUU bermasalah," kata Manik.

• Demo Penolakan RKUHP dan Revisi UU KPK, Mahasiswa: Enggak Ada Tuntutan Turunkan Jokowi
Ia mengungkapkan aksi unjuk rasa tersebut tak bertujuan untuk melengserkan Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden terpilih 2019-2024.
"Tidak ada tujuan kami melengserkan rezim maupun membatalkan pelantikan presiden wakil presiden," tutur Manik.
Ketua Departemen Internal Aliansi Mahasiswa Jawa Barat, Wisnu Bayu Aji juga menegaskan bahwa unjuk rasa tersebut tak ditunggangi oleh kepentingan politik.
"Kami dari Aliansi Mahasiswa Jawa Barat datang mengawal aksi bahwa aksi yang kami galangi ini aksi murni," kata Wisnu.
"Ini aksi yang memang riil (tak ada kepentingan politik)," lanjutnya.
Wisnu menjelaskan, anggota unjuk rasa dari Jawa Barat pun telah dipilih sebelumnya.
Ia menyebut awalnya banyak orang yang ingin mengikuti aksi unjuk rasa itu.
Namun, Wisnu menyatakan pihaknya telah melakukan pemilihan sehingga ia dapat memastikan tak ada penyusup pada aksi unjuk rasa tersebut.
"Setidaknya kita mengoordinir, kita sudah lima hari memastikan siapa saja yang berangkat," Tutur Wildan.
"Dari beberapa kampus banyak yang mau ikut tapi kami filter lagi untuk datang ke sini," lanjutnya.
Aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI akan diikuti oleh 4.00 mahasiswa yang berasal dari sejumlah univeristas di Indonesia.
Ketua BEM Universitas Diponegoro (Undip) Semarang turut bergabung dengan Aliansi Mahasiswa Indonesia pada Selasa (24/9/2019).
Ketua BEM Undip, M Anies Ilahi menjelaskan, mereka berangkat dari Semarang pada malam hari.
Mereka langsung menuju tempat lokasi untuk bergabung dengan Aliansi Mahasiswa Indonesia.
"Kami berangkat naik bus malam ini pulang pergi. Sampai Jakarta langsung menuju ke lokasi untuk bergabung dengan aliansi yang lain," cerita Anies.
• BREAKING NEWS Demo Mahasiswa Tolak RKUHP dan Revisi UU KPK, Live Streaming di Kompas TV
Para mahasiswa menyewa tiga bus untuk menampung 150 kepala.
Satu armada bus pulang pergi dikenai biaya Rp 4 juta.
Mereka rela melakukan iuran sebesar Rp 100 ribu rupiah agar bisa menyuarakan suaranya ke DPR.
"Dan malamnya langsung pulang ke Semarang. Masing-masing mahasiswa iuran sebesar Rp 100 ribu. Kami sudah koordinasikan melalui sosial media," kata Anies.
Ia mengatakan, para mahasiswa turun ke jalan atas berbagai macam keresahan yang terjadi akhir-akhir ini.
"Atas dasar itu kami akan turun ke jalan untuk menyampaikan beragam tuntutan yang menjadi keresahan bersama rakyat Indonesia," ungkap Anies kepada Kompas.com, Senin (23/9/2019) malam.
Mahasiswa menilai DPR telah membuat pasal-pasal yang dapat merugikan masyrakat.
DPR dinilai mendorong negara pada sistem pemerintahan yang korup, otoriter, dan menciptakan ekonomi yang eksploitatif.
• Demo Tolak RKUHP di Malang Ricuh, Saling Dorong hingga Mahasiswa Terpental Disemprot Water Canon
Sementara itu, menurut pantauan Tribunnews.com pada Senin (23/9/2019), mahasiswa sampai menginap di depan Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
Pasalnya, mediasi antara perwakilan mahasiswa dengan sejumlah anggota DPR tidak ditemukan titik temu.
Mereka sebelumnya sempat diterima oleh anggota Komisi III, Masinton Pasaribu.
Aksi saling dorong antara mahasiswa dengan aparat kepolisian juga tak terhindarkam pada pukul 20.30 WIB, Senin (23/9/2019).
(TribunWow.com)