Rusuh di Papua
Kerusuhan di Wamena Disebabkan Kabar Hoaks soal Guru Ucap Kata Tak Pantas, Polri Selidiki Akun
Kerusuhan di Wamena Papua karena hoaks guru ucap rasisme sejak minggu lalu, pollisi selidiki pemilik akun. Massa bakar kantor bupati.
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Rekarinta Vintoko
Diberitakan Tribunnews.com, Senin (23/9/2019) ada sekitar 500 orang yang bergerak menuju ke kantor bupati, sedangkan 200 orang lainya telah berada di sekitaran Bank Papua.
Massa lainnya yang ikut dalam aksi kerusuhan itu juga sempat membakar bangunan-bangunan yang terletak di Jalan Sapi Darwi.
Sementara itu ada sekitar 150 orang yang berkumpul di perempatan Homhom, 100 orang lainya berada di Jalan Raya Sudirman.
• VIDEO Detik-detik Massa Bakar Bangunan dalam Unjuk Rasa Berakhir Rusuh di Wamena Papua
Akibat kerusuhan itu, Kantor Bupati Jayawijaya di Jalan Yos Sudarso Wamena hangus dibakar massa.
"Dalam pantauan kami, seluruh bangunan kantor bupati Jayawijaya hangus dibakar massa," ungkap John Roy Purba, kontributor Kompas.com.
Massa juga terlibat bentrok dengan aparat kepolisian dan TNI yang berusaha mengamankan situasi.
Dedi menyebut saat ini aparat serta para tokoh daerah menggunakan pendekatan lunak untuk mengimbau massa agar tak terprovokasi hoaks.
Kerusuhan di Wamena ini menyebabkan seluruh aktivitas petokoan, sekolah, dan kantor pemerintahan maupun swasta lumpuh.
(TribunWow.com/Ifa Nabila)