Breaking News:

Bandar Narkoba Tertembak di Kepala

Kesaksian Istri Bandar Narkoba yang Tertembak di Kepala, Ketakutan Sembunyi di Bawah Kursi Mobil

Istri dari bandar narkoba yang tewas tertembak di kepala saat dikejar petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) menuturkan kronologi yang terjadi.

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Claudia Noventa
(Tribunkaltim.co/ Christoper Desmawangga)
Bandar narkoba Wawan lantas meninggal dunia pada pukul 01.25 WITA, Sabtu (21/9) dini hari, setelah menjalani perawatan di RSUD AW Syahranie. 

TRIBUNWOW.COM - Ike Siringge (23), istri dari bandar narkoba yang tewas tertembak di kepala saat dikejar petugas Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) menuturkan kronologi yang terjadi.

Diketahui, aksi kejar-kejaran bandar narkoba oleh petugas BNN terjadi di Samarinda, Kalimantan Timur, pada Jumat (20/9/2019), pukul 15.40 WITA.

Bandar narkoba tersebut bernama Wawan (35) yang mengemudikan mobil yang juga ditumpangi tiga pelaku lain termasuk istrinya, Ike Siringge.

Bandar Narkoba Tertembak di Kepala hingga Jatuh ke Parit saat Dikejar Petugas Menggunakan Motor

Ike Siringge menceritakan kronologi bermula saat mereka ke Samarinda hingga berujung dikejar oleh petugas BNNP.

Ike merupakan wanita asal Sangatta, Kutai Timur yang telah menikah dengan Irwan alias Wawan (35) kurang lebih setahun.

Dikutip TribunWow.com dari TribunKaltim.co, Minggu (22/9/2019), Ike mengaku dirinya berangkat ke Samarinda bersama suami dan dua temannya, Mike Riski (20), serta seorang pria dengan niat untuk berjalan-jalan.

Ia tak mengetahui jika sang suami memiliki maksud lain dengan teman pria yang ada di mobil tersebut.

"Diajak ke Samarinda karena kan memang jarang ke sana. Jadi, saya ikut saja," ucap Ike, Sabtu (21/9/2019).

Saat itu mereka berangkat ke Samarinda pukul 08.00 WITA, Jumat (20/9/2019).

Disebutkannya, saat itu ia hanya tahu suaminya akan mangambil paket di sebuah ekspedisi.

Bandar Narkoba Tertembak di Kepala hingga Jatuh ke Parit saat Dikejar Petugas Menggunakan Motor

Ketika sampai di Samarinda, ia mendengar ada yang menelepon untuk mengambil paket di kampus.

"Tidak jadi ke ekspedisi. Saat di perjalanan ada yang nelpon, nyuruh ke kampus. Alamat kampus itu saya tidak tahu, di sana agar mengambil paketan," tuturnya.

Sesaat setelah mengambil paket tersebut, ia menyadari ada seseorang yang mengejar mobil yang mereka tumpangi dengan motor.

Pengendara motor tersebut merupakan petugas BNNP, Bripka Effendy yang menargetkan pengejaran kepada Wawan.

"Setelah diambil dan dimasukan ke mobil, tidak lama kemudian yang ngejar kami pakai motor," ungkap Ika.

Halaman
1234
Tags:
Bandar NarkobaKalimantan TimurSamarinda
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved