Terkini Daerah
Teror Pria Bertopeng di Purworejo sejak 2018, Raba hingga Cium Gadis dan Ibu-ibu saat Sedang Tidur
Teror pria bertopeng di Desa Kroyo Purworejo, raba dan cium para wanita. Diam-diam datangi rumah saat subuh dan matikan lampu kamar korban.
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Terjadi teror pria bertopeng di Desa Kroyo, Kecamatan Gebang, Purworejo, Jawa Tengah sejak tahun 2018 yang meraba hingga mencium para gadis dan ibu-ibu saat sedang tidur.
Dikutip TribunWow.com dari TribunJogja.com, Sabtu (21/9/2019) aksi teror pria misterius itu dibenarkan oleh kepala Desa Kroyo, Suprayitno.
Suprayitno menyebut kejadian teror ini sudah berlangsung sejak 2018 silam dan terjadi secara acak.

• Bocah 9 Tahun Dipaksa Mengemis 2 Tahun, Diborgol hingga Dirantai Jika Tak Bisa Bawa Rp 100 Ribu
Menurut Suprayitno, teror ini sudah berlangsung pada pertengahan 2018 lalu hilang dan mulai lagi pada empat bulan terakhir.
"Sejak tahun 2018 kejadian ini sudah terjadi dan dalam kurun waktu empat bulan terakhir terdapat dua kejadian," kata Suprayitno.
Korban yang disasar pria bertopeng itu berkisar usia lulus SMA hingga ibu-ibu.
"Menurut laporan warga, korban kebanyakan perempuan dengan usia lulus SMA dan ibu-ibu," terang Suprayitno.
Suprayitno menceritakan ada warganya yang mengaku diciumi oleh lelaki misterius itu saat sedang tidur.
"Ada satu warga yang merasa diciumi, namun posisinya dia sedang tidur dengan adiknya," ungkap Suprayitno.
"Dia menyadari kalau ada orang di dalam dan diteriaki terus kabur," imbuhnya.
• Rekonstruksi Pembunuhan Pemilik Cafe Penjara, Lama Pendam Cinta hingga Fantasi Seks di Depan Jasad
Berdasarkan laporan warga, kronologi tindakan mesum pria bertopeng ini selalu sama.
Warga menyebut pria itu masuk rumah diam-diam lalu mematikan lampu kamar tempat korbannya tidur.
Aksi pria bertopeng itu juga kerap gagal lantaran calon korbannya terbangun atau ada orang yang melihat aksinya.
"Jika dari cerita warga, pelaku masuk dan mematikan lampu kamar yang ada. Tapi kebanyakan aksinya gagal," kata Suprayitno.
"Terakhir kemarin dia mau memanjat tembok, dan ketahuan lalu kabur," lanjutnya.