Pria Dipukuli Polisi
Paman Zaenal akan Bawa Kasus Kematian Keponakannya ke Ranah Hukum, Singgung Santunan dari Polres
Paman Zaenal, Saprudin menegaskan pihak keluarga akan membawa kasus kematian keponakannya ke ranah hukum.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Lihat videonya mulai menit ke-5:59:
Sementara itu, Kapolda NTB, Irjen Nana Sudjana menjelaskan pihaknya telah memeriksa 14 orang terkait penganiayaan tersebut.
Kendati demikian, Nana mengakui hingga kini belum dapat menentukan tersangka.
Polda NTB saat ini masih mencari bukti-bukti lain untuk memperkuat penentuan tersangka.
• Fakta Terbaru Tewasnya Zaenal karena Berkelahi dengan Polisi, Tak Hanya Dipukul di Halaman Satlantas
“Kami telah memeriksa 14 orang, sampai saat ini masih belum bisa menentukan tersangka, statusnya masih saksi, karena kami masih mencari bukti-bukti lain,” ujar Nana, Kamis (19/9/2019)
Sejatinya, Nana menjelaskan bahwa nama-nama tersangka yang diduga melakukan penganiayaan sudah mengerucut.
Namun, pihaknya masih ingin menyelidiki peran-peran masing terduga penganiayaan.
“Memang sudah ada arah, beberapa oknum anggota, sudah mengarahkan kepada tersangka, tapi masih memerlukan pemeriksaan terkait dari peran masing-masing tersebut,” kata Nana.
Ia berjanji penetapan tersangka tidak akan lebih dari tiga minggu.
“Penetapan tersangka mungkin dua sampai tiga minggu lah,” ungkapnya.
Kronologi Pemukulan Zaenal oleh Oknum Polisi hingga Tewas
Kapolda NTB Irjen Nana Sudjana mengungkap kronologi perkelahian antara oknum polisi dengan Zaenal.
Mulanya Zaenal mendatangi Polres Lombok Timur untuk mengambil sepeda motornya yang disita polisi saat razia operasi patuh.
Zaenal mendatangi lapangan apel Satlantas Polres Lotim pada Kamis (5/9/2019) sekira pukul 20.20 WITA.