Kecelakaan Maut di Tol Pejagan Pemalang
Kata Polisi soal Kecelakaan Ambulans Vs Truk, Anggota Konvoi Pengantar Jenazah Saksikan Detik-detik
Kecelakaan antara ambulans pengantar jenazah dengan truk terjadi di Tol Pejagan-Pemalang. Konvoi yang semula antar 1 jenazah pulang dengan 5 jenazah
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Kecelakaan lalu lintas antara ambulans pengantar jenazah dengan truk terjadi di ruas Tol Pejagan-Pemalang Km 300+400 Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Kamis (19/9/2019) sore.
Kecelakaan ambulans pengantar jenazah vs truk yang tepatnya terjadi di Desa Kendayakan, Kecamatan Warureja ini membuat seluruh pengantar jenazah di ambulans dan sang sopir tewas.
Tak sendiri, ambulans yang sedang mengatar jenazah tersebut diikuti oleh sejumlah mobil dari pihak keluarga jenazah.
• Kronologi Lengkap Kecelakaan Maut Ambulans Pengantar Jenazah Vs Truk, 5 Orang Tewas, Ini Kata Saksi
Kasat Lantas Polres Tegal AKP M Adiel Aristo menuturkan para saksi menyaksikan peristiwa tersebut, dikutip TribunWow.com dari saluran YouTube BeritaSatu, Jumat (20/9/2019).
Berdasarkan saksi yang ikut konvoi, ambulans bernomor polisi B8702CW ini tengah melaju mengantarkan jenazah ke Klaten, Jawa Tengah.
Saat di Tegal, ambulans yang mulanya di lajur kanan hendak berpindah ke lajur kiri.
Disebutkan AKP M Adiel, ambulans hilang kendali dan pengemudi mengambil langkah setir ke kiri.
"Pada saat kejadian, kendaraan ambulans ini semula dari lajur kanan kemudian berdasarkan saksi-saksi dari belakang, karena kendaraan ini kan konvoi," ujar AKP M Adiel.
Ambulans itu lantas semakin ke arah kiri hingga menabrak truk Hino berpelat nomor B9562UIU yang berjalan searah.
"Kendaraan tersebut semakin ke kiri-kiri, kemudian menabrak kendaraan yang searah yang menuju juga ke arah timur yaitu truk tronton, kemudian terjadilah kejadian tersebut, menabrak truk tronton," ungkapnya.
Bagian depan ambulans itu langsung ringsek di bagian belakang truk.
• 6 Fakta Kecelakaan Ambulans Pengantar Jenazah Tabrak Truk: 5 Korban Tewas, Kronologi dan Kesaksian
AKP M Adiel Aristo menjelaskan dari kelima korban, seorang sempat dilarikan ke RS Siaga Medika Pemalang, Jawa Tengah.
Yakni Sarjito, yang saat itu kritis karena terluka parah di bagian kepala.
Namun di RS korban menghembuskan nafas terakhirnya.
“Ada korban kritis yakni Sarjito yang kemudian meninggal dunia," kata AKP M Adiel, dikutip dari TribunJateng, Kamis (19/9/2019).