Breaking News:

Kecelakaan Maut di Tol Pejagan Pemalang

Identitas 5 Korban Tewas Kecelakaan Ambulans Pengantar Jenazah dari Tangerang ke Klaten Tabrak Truk

Ambulans yang sedang mengantar jenazah kecelakaan maut dengan truk di di ruas Tol Pejagan-Pemalang Km 300+400 Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Claudia Noventa
Capture YouTube TribunJateng
Ambulans yang antar jenazah dari Tangerang, Banten dikabarkan menabrak truk di ruas Tol Pejagan-Pemalang Km 300+400 Kabupaten Tegal, di Desa Kendayakan, Kecamatan Warureja, Jawa Tengah, Kamis (19/9/2019) sore. 

TRIBUNWOW.COM - Sebuah kecelakaan maut terjadi di ruas Tol Pejagan-Pemalang Km 300+400 Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, antara ambulans yang sedang mengantar jenazah dengan truk, pada Kamis (19/9/2019) sore.

Kecelakaan ambulans pengantar jenazah vs truk yang tepatnya terjadi di Desa Kendayakan, Kecamatan Warureja ini membuat seluruh pengantar jenazah dan sang sopir tewas.

Dikutip TribunWow.com dari TribunJateng.com, Kamis (19/9/2019), berikut identitas korban kecelakaan ambulans pengantar jenazah vs truk.

  1. Satimun (38) warga Desa Balaraja RT 4 RW 7 Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.
  2. Imam (40) warga Desa Balaraja RT 4 RW 7 Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.
  3. Nasid (37) warga RT 1 RW 5 Desa Suradita Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang.
  4. Rohmadi (40) warga Desa Balaraja RT 4 RW 7 Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.
  5. Sarjito (45) warga Desa Balaraja RT 4 RW 7 Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.

Kasat Lantas Polres Tegal, AKP M Adiel Aristo menjelaskan dari kelima korban, seorang sempat dilarikan ke RS Siaga Medika Pemalang, Jawa Tengah.

Yakni Sarjito, yang saat itu kritis karena terluka parah di bagian kepala.

Namun di RS korban menghembuskan nafas terakhirnya.

“Ada korban kritis yakni Sarjito yang kemudian meninggal dunia," kata AKP M Adiel.

Sedangkan Satimun (38) bersama tiga penumpang meninggal seketika di lokasi kecelakaan.

"Pengemudi mobil jenazah dan tiga penumpang meninggal di lokasi kejadian,” papar AKP M Adiel.

Penyebab Kecelakaan Maut Ambulans Pengantar Jenazah Vs Truk hingga 5 Jiwa Tewas, Ini Kata Polisi

Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com, Jumat (20/9/2019), Direktur Utama Jasa Raharja, Budi Rahardjo Slamet menuturkan akan memberikan santunan kepada korban jiwa.

"Bahwa korban terjamin Jasa Raharja dan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No. 16 tahun 2017, bagi seluruh korban meninggal dunia, masing-masing ahli warisnya berhak menerima santunan sebesar Rp 50 juta," terang Budi.

Ia mengungkapkan masih terus melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian dan rumah sakit.

“Kami masih terus berkoordinasi secara aktif dengan pihak Kepolisian dan rumah sakit agar proses penyerahan santunan meninggal dunia kepada masing-masing ahli waris sesuai dengan domisilinya, dapat berjalan dengan cepat dan tepat” tutup Budi.

Kronologi Kecelakaan Maut Ambulans Vs Truk

Dikutip TribunWow.com dari TribunJateng.com, Kamis (19/9/2019), kronologi kecelakaan ambulans pengantar jenazah vs truk ini dijelaskan oleh Kasat Lantas Polres Tegal, AKP M Adiel Aristo.

Kecelakaan ambulans pengantar jenazah vs truk ini disebutkan terjadi pukul 17.00 WIB.

“Kecelakaan antara mobil ambulans pengangkut jenazah dan truk terjadi sekitar pukul 17.00 WIB," ujar AKP M Adiel.

AKP M Adiel menuturkan awalnya, mobil ambulans Paguyuban Sosial Perawatan Jenazah Arrahman bernomor polisi B8702CW diketahui sedang mengantarkan jenazah ke Klaten, Jawa Tengah.

Ambulans itu berangkat dari Tangerang ke arah timur.

Di dalam mobil ambulans, membawa sang sopir, Satimun (38), Imam (40), Nasid (37), Rohmadi (40), dan Sarjito (45), dan jenazah yang tak disebutkan namanya.

Saat tengah melaju, ambulans yang mulanya di lajur kanan hendak berpindah ke lajur kiri.

Namun, mobil itu disebutkan AKP M Adiel hilang kendali dan pengemudi mengambil langkah membanting setir ke kiri.

"Saat berpindah lajur ke kanan di lokasi, mobil hilang kendali dan pengemudi membanting kemudi ke kiri,” terangnya.

6 Fakta Kecelakaan Ambulans Pengantar Jenazah Tabrak Truk: 5 Korban Tewas, Kronologi dan Kesaksian

Namun, sebuah truk Hino berpelat nomor B9562UIU yang tengah melaju di lajur kiri.

Bagian depan ambulans itu langsung ringsek di bagian belakang truk.

Sedangkan sopir turk merupakan Zaenal Abidin (43) merupakan warga Desa Srimulya, Kecamatan Semarang Barong, Kota Palembang, Sumatera Selatan.

Ia mengaku saat itu tengah membawa truk berpelat nomor B9562UIU dari Lampung menuju Surabaya, Jawa Timur, dikutip TribunWow.com dari saluran YouTube PanturaPost, Kamis (19/9/2019).

"Dari arah barat (Lampung) ke timur (Surabaya)," ujar Zaenal.

Ia mengatakan saat itu mengemudikan truknya dalam kecepatan 50 km/jam di jalur lambat.

"Ya 50 (km/jam) lah, kalau dari belakang (kecepatan ambulans) saya kurang tahu," kata Zaenal.

Zaenal mengatakan tak melihat ada ambulans di bagian belakang.

Saat ambulans menabrak truknya, ia baru tersadar.

Zaenal yang ditabrak ambulans pengantar jenazah ini menuturkan sadar saat truknya dihantam dari belakang.

Namun, karena khawatir akan terjadi tabrakan beruntun, dirinya memilih untuk tetap melajukan pelan truknya dan menepi.

"Sempat saya lihat belakang, kalau berhenti takutnya tabrakan beruntun Pak, saya langsung jalan pelan ke kiri," ujar Zaenal.

Kecelakaan maut ambulans pengatar jenazah vs truk terjadi di ruas Tol Pejagan-Pemalang Km 300+400 Kabupaten Tegal, di Desa Kendayakan, Kecamatan Warureja, Kamis (19/9/2019) sore.
Kecelakaan maut ambulans pengatar jenazah vs truk terjadi di ruas Tol Pejagan-Pemalang Km 300+400 Kabupaten Tegal, di Desa Kendayakan, Kecamatan Warureja, Kamis (19/9/2019) sore. (Capture YouTube PanturaPost)

Zaenal langsung melakukan penyelamatan kepada korban.

Saat akan membantu korban, ia tersadar bahwa korban telah meninggal.

"Saya langsung bantu korban, ternyata korban sudah pada meninggal, semua," ujar Zaenal.

"Saya mau buka pintu enggak bisa, sudah kejepit semua," paparnya.

Truk yang Ditabrak Ambulans Pengantar Jenazah Tak Langsung Berhenti, sang Sopir: Takutnya Beruntun

Sedangkan kata Zaenal, saat itu di belakang ambulans juga ada mobil lain dari iringan keluarga jenazah.

"Kalau enggak salah ada empat (mobil) dari keluarga itu," kata Zaenal.

(TribunWow.com)

Tags:
Kecelakaan MautTangerangKlatenTol Pejagan Pemalang
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved