Kabar Duka
Iringi Kepergian Raymond Hartanto, Boy William dan Ibu Tak Kuasa Lihat Peti Anaknya akan Dikuburkan
Duka menyelimuti prosesi pemakaman Raymond Hartanto, adik Boy William yang meninggal dunia pada Selasa (10/9/2019) lalu.
Penulis: Laila Zakiyya Khairunnisa
Editor: Ananda Putri Octaviani
Akhirnya Boy William meminta petugas pemakaman untuk menaikan kembali peti jenazah sang adik agar ibunya dapat mengelusnya dengan leluasa.
Setelah peti jenazah tersebut berada di atas, keduanya kemudian memanfaatkan waktu yang ada dengan mengelus peti Raymond Hartanto untuk terakhir kalinya.
Boy William terus-menerus mengucapkan kalimat 'I Love You' sembari mengelus dan menciumi peti adiknya itu.
Sementara sang ibu yang ada di sebelahnya masih terlihat menangis histeris.
• Ruben Onsu Baca Reaksi Boy William saat Dengar Bahasa Inggris Barbie Kumalasari: Lu Sok Ye!
Sampai seorang wanita mengingatkan Boy William dan ibunya bahwa sudah saatnya petinya dimasukkan ke dalam liang lahat.
"Enggak ada seorang kakak yang mau ngubur adiknya, apalagi seorang ibu," pungkasnya.
"Raymond yang tenang di sana, Raymond selalu disayang. Itu adik gue, dia mau kapanpun datang ngobrol sama gue, mau visit di dalam mimpi, mau kapanpun, just come."
Lihat video selengkapnya di bawah ini
Sebelumnya, Boy William yang masih diselimuti duka bahkan sampai menangis bergetar ketika memberikan pesan terakhir di prosesi penghormatan terakhir Raymond Hartanto.
Momen itu terlihat dibagikan oleh ibu dari kekasih Boy William, Margaret Vivi, seperti dikutip dari unggahan Instagramnya @margaretvivi, Jumat (13/9/2019).
Dalam video yang diunggah Margaret Vivi itu, Boy William terlihat sedang berdiri di sebuah podium sederhana.
Ia terlihat mengenakan baju lengan panjang berwarna putih dengan celana selutut berwarna senada.
• Ruben Onsu Sebut Barbie Kumalasari Nekat karena Berani Ngomong Inggris dengan Boy William
Di belakangnya, terlihat dekorasi bernuansa putih untuk menghiasi ruangan tersebut.
Awalnya, Boy William yang sudah berdiri di hadapan podium mencoba mengucapkan sepatah kata.
Namun ia justru terlihat kesusahan dan harus menata emosinya terlebih dahulu.