BJ Habibie Meninggal Dunia
Sebelum Meninggal, BJ Habibie Cucurkan Air Mata setelah Dibisikkan Kalimat Ini oleh Quraish Shihab
Mantan Menteri Agama Quraish Shihab mengungkap pertemuan terakhirnya dengan sahabatnya, yakni Presiden ke-3 Indonesia, BJ Habibie.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
"Kita tahu salah satu yang populer di masa Pak Habibie yang juga dipopulerkan oleh Pak Jimly (Assiddiqie) itu IMTEK dan IMTAQ," jelas dia.
Quraish Shihab membeberkan saat membisikkan kalimat itu ke BJ Habibie, suami dari Ainun Habibie ini menangis.

• BJ Habibie Pemrakarsa Pilpres hingga Kebebasan Pers, Tak Ingin Hanya Dikenang Jadi Bapak Teknologi
Quraish Shihab yakin hal itu merupakan tanda bahwa BJ Habibie sudah pasrah dan ikhlas bertemu dengan Allah.
"Saya lihat mencucurkan air mata, itu tanda bahwa Beliau sadar, Beliau mengenal dan saya harapkan, dengan mendengar itu, Beliau legowo (pasrah) untuk bertemu dengan Allah Subhanawataalla," kata Quraish Shihab.
Lihat videonya mulai menit ke-11:49:
Selain itu, Quraish Shihab juga mengaku tidak dapat melupakan jasa dari BJ Habibie.
Berkat bantuan dari BJ Habibie, Quraish Shihab mampu menulis sebuah kitab tafsir.
Quraish Shihab mengaku memiliki kedekatan khusus dengan BJ Habibie.
"Kita sering berdiskusi, beliau selalu berkata bahwa saya mempelajari agama, tapi saya konsumen," ucap Quraish Shihab.
Walaupun memiliki kedekatan, Quraish Shihab mengaku sering berbeda pendapat dengen BJ Habibie, namun hal itu tidak membuat mereka bermusuhan.
"Jadi kita diskusi, terkadang beda pendapat, tapi pada akhirnya bertemu," ucap Quraish Shihab.
Ia juga menceritakan sosok BJ Habibie yang membuatnya mampu untuk menulis sebuah kitab tafsir.

"Dan saya pribadi tidak dapat melupakan Pak Habibie. Itu saya catat pada akhir kitab tafsir Al Misbah," ucap Quraish Shihab.
Bagi Quraish Shihab, berkat BH Habibie yang mengirimnya ke Mesir, dirinya mempu menulis sebuah kitab tafsir yang berjudul Al Misbah.
"Kitab tafsir Al Misbah itu tidak mungkin akan wujud kalau Pak Habibie tidak menugaskan saya ke Mesir," jelas Quraish Shihab.