Breaking News:

Terkini Daerah

Zaenal yang Tewas Dipukul Polisi Diberi Santunan, BKBH Unram Curigai Ada Kesalahan SOP

Zaenal Abidin tewas setelah dipukul polisi lalu diberi santunan dan buat surat pernyataan damai, BKBH Unram curiga ada kesalahan SOP.

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Claudia Noventa
KOMPAS.com/IDHAM KHALID
Sahabudin (60), ayah Zaenal Abidin (29), pemuda yang tewas setelah dipukul oknum polisi di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Kamis (5/9/2019) lalu. 

Kapolda NTB Irjen Nana Sudjana mengungkap kronologi perkelahian antara oknum polisi dengan Zaenal.

Mulanya Zaenal mendatangi Polres Lombok Timur untuk mengambil sepeda motornya yang disita polisi saat razia operasi patuh.

Zaenal mendatangi lapangan apel Satlantas Polres Lotim pada Kamis (5/9/2019) sekira pukul 20.20 WITA.

Saat itu, anggota Satlantas Aipda I Wayan Merta Subagia dan Bripka Nuzul Husein sedang bertugas menjaga kendaraan yang disita dari operasi patuh di Polres Lombok Timur.

Kemudian Zaenal datang dengan mengendarai motor melawan arus dan tidak memakai helm.

"Saya mulai dari kronologi saja, pada hari Kamis tanggal 5 September 2019 pukul 20.20 WITA, bertempat di lapangan apel Satlantas Polres Lotim."

"Si Zaenal dengan menggunakan sepeda motor dari arah melawan arus dan tanpa helm memasuki pintu gerbang kantor Satlantas," terang Nana, dalam jumpa pers, Senin (9/9/2019).

Ditembak saat Ditangkap, 2 Penusuk Santri hingga Tewas di Kuningan Konsumsi 20 Butir Narkoba

Tanpa turun dari sepeda motor, Zaenal langsung bertanya perihal keberadaan motornya yang disita polisi dengan cara kasar yang menyulut emosi dua petugas satlantas yang sedang berjaga.

Saat Bripka Nuzul berusaha menenangkan Zaenal, ia justru mendapat pukulan di pipi dan hidung berkali-kali.

Hal tersebut lantas memicu terjadinya perkelahian antara Zaenal dan para anggota kepolisian.

"Tiba-tiba Zaenal memukul anggota lantas (polantas) yang mengakibatkan terjadinya perkelahian dengan anggota yang bertugas," tutur Nana.

Berusaha memberi perlawanan, Zaenal justru terjatuh dan menabrak pot bunga yang ada di lapangan apel Satlantas Polres Lomok Timur.

Setelah perkelahian, lanjut Nana, Zaenal yang babak belur dibawa ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) untuk diperiksa.

Saat menuju SPKT, Zaenal terjatuh hingga tak sadarkan diri.

Zaenal kemudian dibawa pihak kepolisian ke Rumah Sakit Umum Selong, Lombok Timur.

Halaman
123
Tags:
PolisiTilangNusa Tenggara Barat (NTB)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved