Breaking News:

Terkini Daerah

Zaenal yang Tewas Dipukul Polisi Diberi Santunan, BKBH Unram Curigai Ada Kesalahan SOP

Zaenal Abidin tewas setelah dipukul polisi lalu diberi santunan dan buat surat pernyataan damai, BKBH Unram curiga ada kesalahan SOP.

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Claudia Noventa
KOMPAS.com/IDHAM KHALID
Sahabudin (60), ayah Zaenal Abidin (29), pemuda yang tewas setelah dipukul oknum polisi di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Kamis (5/9/2019) lalu. 

TRIBUNWOW.COM - Zaenal Abidin (29), pemuda yang tewas setelah dipukul oknum polisi di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Kamis (5/9/2019) lalu diberi santunan oleh pihak kepolisian.

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Selasa (10/9/2019), Biro Konsultasi dan Bantuan Hukum (BKBH) Fakultas Hukum Universitas Negeri Mataram (Unram) menduga kuat adanya kesalahan standara operasi prosedur (SOP) dari pihak kepolisian.

Advokat BKBH Unram, Joko Jumadi meyakini adanya kesalahan SOP kepolisian saat menangani Zaenal yang berniat mengambil motornya yang ditilang hingga terjadi pemukulan pada Kamis (5/9/2019) lalu.

"Kuat dugaan dari kami ada kesalahan SOP yang dilakukan kepolisian dalam menangani kasus Zaenal," ujar Joko Jumadi.

Surat Keluarga Zaenal, Pria yang Tewas Dipukul Oknum Polisi karena Tilang, Sebut soal Gangguan Jiwa

Joko menyebut dugaan kuat itu dibuktikan dengan pemberian santunan atau tali asih dari pihak kepolisian kepada keluarga Zaenal.

Tak hanya itu, keluarga Zaenal juga sudah menandatangani sebuah surat pernyataan damai.

"Karena ini ada tali asih dan surat pernyataan dari keluarga, kami menduga ada proses kesalahan dalam penanganan saudara Zaenal," ungkap Joko Jumadi.

Sementara itu, pihak Polda NTB kini sudah membentuk tim investigasi untuk menyelidiki kasus ini.

"Dalam hal ini kami sudah membentuk tim investigasi," kata Kapolda NTB Irjen Pol Nana Sujana dalam jumpa pers di Mapolda NTB.

Kini empat oknum anggota Polres Lombok Timur sedang menjalani pemeriksaan oleh Kabid Propam Polda NTB.

Zaenal Tewas setelah Dipukul Oknum Polisi, Ayah: Lebih Baik Dipenjara 10 Tahun daripada Dipukul Mati

Jika sampai ditemukan bukti-bukti para oknum tersebut melakukan penganiayaan hingga menyebabkan Zaenal meninggal dunia, maka akan ditindak tegas.

"Kalau anggota kami salah, anggota kami kemudian sampai melakukan hingga mengakibatkan korban meninggal dunia akan kami tindak tegas. Akan kami tindak tegas," ujar Nana.

Nana menyebut pihaknya melakukan pendalaman dengan menggali keterangan dari beberapa saksi.

Di antaranya adalah Ikhsan, keponakan Zaenal yang saat itu mengantar Zaenal ke Polres Lombok Timur untuk mengambil motornya.

Sakit Hati Cinta Ditolak, Pemuda di Bandung Peluk lalu Tusuk Gadis Pujaan Hatinya

Kronologi Kejadian

Halaman
123
Tags:
PolisiTilangNusa Tenggara Barat (NTB)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved