Kabar Tokoh
Temui Gubernur Maluku yang Nyatakan Perang, Utusan Susi Pudjiastuti: Beliau Semangat Majukan Daerah
Utusan Menteri Susi Pudjiastuti temui Gubernur Maluku Murad Ismail yang nyatakan perang, ia sebut akan koordinasi soal hal ini.
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Claudia Noventa
Setelah satu jam, akhirnya Murad Ismail tiba di kantornya dan langsung menuju ke ruang kerja untuk menemui utusan Susi.
“Baru dari Wisuda Upatti,” ujar Murad Ismail sambil bergegas ke ruang kerjanya.
Pertemuan dengan utusan Susi itu berlangsung tertutup.
Murad Ismail didampingi oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Romelus Far-Far.
Awak media pun tidak diperkenankan untuk mengambil gambar.
• Gubernur Maluku Nyatakan Perang ke Menteri Susi, Berawal dari Moratorium hingga Tanggapan Mendagri

Murad Ismail Nyatakan Perang ke Menteri Susi
Diberitakan sebelumnya, Murad Ismail menyebut kebijakan Susi soal kebijakan moratorium dan zona penangkapan ikan di Maluku merugikan warganya.
Hal tersebut disampaikan Murad Ismail dalam acara pengambilan sumpah dan pelantikan pejabat sekda Maluku di kantor Gubernur Maluku, Ambon, Senin (2/9/2019).
"Ini supaya kalian semua tahu. Kita perang,” ujar Murad Ismail saat menyampaikan sambutannya.
Murad Ismail menjelaskan bahwa setiap bulannya, Kementerian Kelautan dan Perikanan mengangkut ikan dari perairan Arafura untuk diekspor.
Dari ekspor ikan yang berasal dari wilayah kekuasaan Murad Ismail itu, warga Maluku disebut tidak mendapatkan keuntungan apa-apa.
“Ibu Susi bawa ikan dari laut Arafura diekspor, tapi kita tidak dapat apa-apa," kata Murad Ismail.
Murad Ismail menyebut kebijakan moratorium Susi ini berbeda dibanding saat uji mutu ikan tangkapan dilakukan di Maluku.
"Berbeda dengan saat sebelum moratorium di mana uji mutunya ada di daerah,” lanjutnya.
• Sebut Kebijakan yang Diberlakukan Menteri Susi Merugikan, Gubernur Maluku: Kita Perang
Murad Ismail menjelaskan ada 1.600 kapal ke laut Aru sejak diberlakukannya moratorium oleh Susi.