Rusuh di Papua
Mahfud MD Ungkap Kisah Haru Gus Dur Curi Hati Rakyat Papua: Lihat Matahari Terbit Pertama pada 2001
Pakar Tata Hukum Negara, Mahfud MD teringat dengan Presiden ke-5 RI, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur saat membahas Papua.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Mohamad Yoenus
Sehingga, Yorris menilai Gus Dur itu seperti Jokowi sekarang.
Kedua presiden itu berhasil merebut hari rakyat Papua.
"Makanya Gus Dur itu sama dengan Pak Jokowi sekarang berada di hati orang Papua, itu Gus Dur dan Jokowi ini sama. Masyarakat mencintai itu," jelasnya.
Bahkan, Jokowi menang 100 persen dalam Pilpres 2019 di Kabupaten Nduga.
Sedangkan, Kabupaten Nduga kini tengah mengalami konflik.
• Rizal Ramli Sarankan Setiap Rakyat Papua Dapat Rp 1 Juta secara Langsung, Tidak Melewati Birokrasi
"Kalau kita mau berbicara tentang Nduga yang sekarang kejadian, kemarin Pilpres 100 persen pilih Jokowi, itu seratus persen jumlah keseluruhan 94 persen tapi Nduga yang sekarang ini jadi konflik Piplres itu 100 persen," papar pria asal Serui tersebut.
Kemudian, Yorris kembali menceritakan bagaimana Gus Dur bisa mencuri hati rakyat Papua.
"Singkat cerita Pak Karni, dari proses-proses itu Gus Dur mengembalikan nama Irian menjadi Papua sebagai jati diri dengan bendera kultur yaitu Bintang Kejora kemudian lagu Hai Tanahku adalah nyanyian dalam seruling emas bagi umat Kristen," jelasnya.
Meski Bintang Kejora diperbolehkan, namun bendera tersebut tidak boleh berdiri lebih tinggi dari merah putih.
"Dua ini boleh pada waktu Beliau. Beliau katakan sekarang kita tinggal mengatur tata cara penggunaan terhadap dua simbol itu."
"Pertama bendera dalam setiap kegiatan ini harus lebih rendah dari bendera merah putih, dalam menggambarkan kultur dan jati diri orang Papua," tutur Yorris.
• Irene Cerita Ketidakadilan kepada Papua, Sakit Harus ke Jakarta: Tak Ada Uang, Tinggal Tunggu Mati
Yorris meminta agar jangan ada tanggapan seperatis terkait adanya bendera Bintang Kejora.
"Jadi itu yang berkembang sekarang oleh generasi baru dia menyampaikan pendapat menggunakan bendera ini jangan katakan bendera ini bendera makar, bendera separatis bukan. Itu simbol sebagai lambang kultur orang Papua," ujar laki-laki 68 tahun tersebut.
Lihat videonya mulai menit 6:50:
(TribunWow.com/Mariah Gipty)
WOW TODAY: