Breaking News:

Rusuh di Papua

Mahfud MD Ungkap Kisah Haru Gus Dur Curi Hati Rakyat Papua: Lihat Matahari Terbit Pertama pada 2001

Pakar Tata Hukum Negara, Mahfud MD teringat dengan Presiden ke-5 RI, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur saat membahas Papua.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Mohamad Yoenus
Capture YouTube Indonesia Lawyers Club
Pakar Tata Hukum Negara, Mahfud MD teringat dengan Presiden ke-5 RI, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur saat membahas Papua di acara 'Indonesia Lawyers Club (ILC)' pada Selasa (3/9/2019). 

"Tetapi jangan deklarasi, coba diajak diskusi ndak dilarang diskusi merdeka oleh Gus Dur kan," tuturnya.

"Mas Yoris juga diskusi, siapa diskusi tapi jangan deklarasi mari diskusi gitu, karena kamu bagian dari saya, saya bagian dari kamu,"imbuh Mahfud MD.

Abdurrahman Wahid (Gus Dur)
Abdurrahman Wahid (Gus Dur) (KOMPAS.COM)

 

Karni Ilyas Puji Tokoh Papua Mudah Diajak Dialog, Bandingkan dengan Politisi di Jakarta Selama Ini

Menurut pria 62 tahun itu, sejatinya pemerintah saat ini juga tengah berupaya melakukan pendekatan pada rakyat Papua.

Kendati demikian, pendekatan-pendekatan yang dilakukan pemerintah belum berhasil.

"Nah, pendekatan-pendekatan seperti itu penting, dan semua pendekatan memprogramkan seperti itu, tetapi belum berhasil," ujarnya.

Sehingga, hal ini menjadi tanggung jawab bersama agar persatuan Indonesia terwujud dengan baik.

"Nah saya kira kita harus mencari cara-cara apa yang harus dilakukan," tegas Mahfud MD

Lihat videonya mulai menit ke-10:45:

Sebelumnya, Anggota DPD RI terplih Papua Yorris Raweyai yang turut hadir di ILC membeberkan dua presiden yang dicintai oleh rakyat Papua.

Dua presiden Indonesia itu adalah Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Joko Widodo (Jokowi).

Mulanya, Yorris membeberkan Kongres Adat Papua yang kedua pada 1999.

Kala itu, Gus Dur membuka diri dengan adanya diskusi yang ada di Papua.

"Pak Gus Dur membuka diri, Pak Gus Dur bilang 'Oke saya akan siap'," jelas Yorris menirukan kata-kata Gus Dur kala itu.

 Haris Azhar Tegaskan di ILC, Ada Pendatang Tak Terlihat Buat Rusak Papua: Dikorek Tanahnya dan Kabur

Gus Dur tak hanya memberikan kebebasan pendapat, bahkan turut memfasilitasi.

"Lalu Beliau membiayai kita Rp 1 miliar melakukan kongres adat Papua, sebelum kongres itu dilakukan kongres dewan adat. Dilakukanlah kongres, keluarlah hasil-hasil itu, lalu dialog, lalu tanggal 1 Januari Gus Dur ke Papua," papar Yorris.

Halaman
123
Tags:
Mahfud MDGus DurPapuaIndonesia Lawyers Club (ILC)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved