Breaking News:

Terkini Daerah

Guru di Gowa Dikeroyok Wali Murid, Kepala Dinas Pendidikan Sebut Tidak Terima Perlakuan Tersebut

Seorang guru SD di Gowa mendapat tidak penganiayaan dari seorang wali murid. Kepala Dinas Pendidikan mengaku tidak terima dengan tindakan tersebut.

Penulis: AmirulNisa
Editor: Tiffany Marantika Dewi
YouTube Tribun Timur
Seorang guru SD di Gowa, Sulawesi Selatan mendapat serangan dari seorang wali murid dan dua anaknya. 

TRIBUNWOW.COM - Seorang guru sekolah dasar (SD) Pabbangiang di Gowa, Sulawesi Selatan mendapat tindak pengeroyokan dari seorang wali murid.

Atas tindakan tersebut, Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Gowa Salam menyebut pihaknya tidak bisa menerima perbuatan tersebut.

Dikutip TribunWow.com dari Tribun Timur, Kamis (5/9/2019), Salam akan memastikan kasus pengeroyokan guru SD yang bernama Astiah, terus berlanjut ke ranah hukum.

Ia pun mengharap pihak kepolisian dapat menindak pelaku pengeroyokan tersebut.

Video Detik-detik Guru SD Pabbangiang di Gowa Dikeroyok Wali Murid hingga buat Siswa Lain Menangis

"Kami tidak bisa terima perlakuan orang tua siswa itu. Ini adalah pengeroyokan, kita sudah serahkan ke ranah hukum," katanya, Kamis (5/9/2019).

Selain itu, Salam juga menilai sikap Astiah melindungi para muridnya adalah hal yang tepat.

Pada video yang tersebar, Astiah sudah menunjukan tanggung jawab moralnya sebagai guru, dengan melindungi para murid dari amukan seorang wali murid.

"Tanggung jawab moral guru melindungi anak itu. karena (siswa) tidak berhasil disentuh, gurunya akhirnya diserang oleh orang tua siswa," ucap Salam.

Penyebab dari amukan wali murid tersebut, diduga karena sang anak sempat berkelahi dengan temannya di dalam kelas.

Pada perkelahian tersebut, Astiah sebagai guru langsung melerai keduanya.

Kadis Pendidikan Gowa, Salam mengaku tidak terima dengan perbuatan seorang wali murid yang mengeroyok guru di dalam kelas.
Kadis Pendidikan Gowa, Salam mengaku tidak terima dengan perbuatan seorang wali murid yang mengeroyok guru di dalam kelas. (TRIBUN TIMUR/ARI MARYADI)

Karena merasa tidak terima dengan sikap Astiah, wali murid tersebut langsung datang ke sekolah dan melakukan pengeroyokan.

Wali murid itu tidak hanya datang seorang diri, namun bersama dengan dua anaknya, yang ikut melakukan tindak kekerasan pada Astiah.

"Orang tua anak itu tidak terima, dia datangi sekolah dan mencoba cari (lawan) anaknya," jelas Salam.

Walau wali murid melakukan tindak kekerasan pada guru, Salam menyebut bahwa sang murid tidak bisa mendapat tindakan apapun dari sekolah.

Salam menyebut sang anak yang masih SD tidak terlibat dalam pengeroyokan pada Astiah.

"Anak Ibu itu tidak bisa langsung ditindaki ataupun dikeluarkan dari sekolah. Karena pelakunya kan orang tuanya," ucap Salam.

Setelah medapat tindak penganiyaan, Astiah langsung ke Polsek Simba Opu untuk membuat laporan.

Seorang Guru di Gowa Dikeroyok saat Sedang Mengajar, Pelaku Ternyata Wali Murid dan Dua Anaknya

Di kantor polisi, Astiah menceritakan kronologi kejadian yang dialaminya tersebut.

"Mereka masuk kelas dan mengeroyok ketika sedang mengajar," kata Astiah, Rabu (4/9/2019).

Aksi kekerasan yang dilakukan oleh wali murid dan dua anaknya itu, diketahui berawal dari pekelahian antar murid di dalam kelas pada Selasa (3/9/2019).

Saat adanya perkelahian tersebut, Astiah mencoba untuk mendamaikan dua muridnya itu.

Namun pada hari berikutnya, satu wali murid tidak terima dan langsung datang ke sekolah untuk menyerang Astiah.

"Tapi orang tua salah satu siswa tidak terima. Padahal sudah didamaikan," ucap Astiah.

Kronologi pengeroyokan:

Tindak penganiayaan tersebut dilakukan saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, hingga membuat beberapa siswa lain menangis ketakutan.

Tindak pengeroyokan pada guru yang bernama Astiah direkam, hingga diunggah di channel YouTube Tribun Timur pada Rabu (4/9/2019).

Dari video tersebut terlihat Astiah mendapat pukulan dari seorang wanita yang mengenakan pakaian bergaris-garis.

Saat Astiah mencoba untuk melindungi diri, seorang wanita lain dengan pakaian hitam ikut menyerangnya.

Wanita berbaju hitam itu, mendadak ikut masuk ke dalam ruang kelas dan memukul wajah Astiah.

Kejadian tersebut dilakukan di dalam kelas dan disaksikan semua murid-murid Astiah.

Pada murid perempuan mencoba melindungi gurunya dengan meluk Astiah.

Santri di Ponpes Mojokerto Meninggal dengan Tengkorak Pecah dan Leher Patah, Diduga Dianiaya Senior

Sementara itu beberapa guru lain mencoba mengeluarkan dua orang yang melakukan pengeroyokan.

Setelah pelaku pengeroyokan berhasil dikeluarkan dari ruang kelas, Astiah mencoba menenangkan murid-muridnya.

Astiah terlihat memeluk beberap muridnya yang menangis setelah melihat tindak kekerasan itu.

Suara tangisan para murid pun terdengar dan bahkan murid laki-laki terlihat mengusap air mata di wajahnya.

Setelah menangkan muridnya, Astiah mencoba berbicara dengan wali murid, dan dua wanita yang melakukan tindak penganiayaan.

Bahkan saat Astiah mencoba melindungi muridnya, wali murid tersebut sempat medorong kepala salah seorang murid laki-lakinya.

Astiah yang tidak terima, langsung memasang badan untuk muridnya.

Dituduh Berzina dengan Bidan, Oknum Polisi yang Diarak Tanpa Celana Juga Dianiaya hingga Alami Luka

Bahkan wali murid itu mengancam akan melaporkan Astiah.

"Ibu sebagai guru di sini, saya bisa lapor ini bu," ucap wali murid tersebut.

Tanpa takut, Astiah menjawab akan menerima semua laporan dari wali murid itu.

"Laporkan sekarang," ucap Astiah.

Kejadian tersebut disaksikan oleh banyak murid, bukan hanya murid dari kelas Astia mengajar.

Lihat video berikut:

(TribunWow.com/Ami)

WOW TODAY:

Tags:
GowaSulawesi SelatanDinas Pendidikan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved