Rusuh di Papua
Akan Bertemu Prabowo Kamis Malam Ini Bahas soal Papua, AM Hendropriyono: Lagi Enggak Normal
Hendropriyono mengapresiasi keinginan Prabowo untuk ikut membantu mengatasi persoalan di Papua bersama pemerintah.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dijadwalkan akan bertemu dengan Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono.
Berdasarkan info yang diperoleh Kompas.com, pertemuan akan digelar di kediaman Hendropriyono, kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (5/9/2019) sekitar pukul 19.00 WIB.
Saat ditemui wartawan di The Dharmawangsa Hotel, Hendropriyono mengungkapkan soal rencana pertemuannya dengan Prabowo.
"Saya juga nanti sore ketemu Pak Prabowo, sama-sama veteran," ujar Hendropriyono, Kamis (5/9/2019).
• Soal Kronologi Bentrok Senjata Massa dan Petugas di Deiyai Papua, Tito Karnavian: Saya Ingin Koreksi
Menurut Hendro, dalam pertemuan tersebut mereka akan membahas mengenai gejolak di Papua belakangan ini.
Hendropriyono mengapresiasi keinginan Prabowo untuk ikut membantu mengatasi persoalan di Papua bersama pemerintah.
"Saya juga ingin ketemu karena saya sangat bangga dan senang."
"Beliau sudah bilang bahwa semua supaya berada di bawah pemerintah, di dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah yang ada di Papua sekarang," kata mantan Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).
"Jangan lagi ada kritik-kritik, check and balances itu kalau normal, kalau keadaan normal, ini lagi enggak normal, semua harus bersatu padu," ucapnya.
Seperti diberitakan, aksi unjuk rasa masyarakat terjadi di Papua sejak Senin (19/8/2019) yang dipicu dari peristiwa pengepungan asrama mahasiwa Papua, Surabaya Jumat (16/8/2019).
• Soal Penangakapan Aktivis Papua, Peneliti LIPI Takutkan Ada Aksi Balas Dendam: Sangat Dilematis
Dalam peristiwa tersebut, diduga terjadi tindakan represif dan diskriminatif oleh aparat kepolisian serta anggota organisasi kemasyarakatan (ormas)
Hal itu memicu aksi unjuk rasa yang berujung kericuhan di Manokwari dan Jayapura, pada Senin (19/8/2019).
Bahkan massa juga membakar gedung DPRD Papua Barat.
Pemerintah pun memblokir akses internet di Papua dan Papua Barat.
Pemerintah beralasan kabar hoaks tentang kerusuhan di Papua dan Papua Barat masih banyak beredar di masyarakat.