Breaking News:

Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang

6 Fakta Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang, Kronologi, Video Mencekam hingga Daftar Identitas Korban

Kecelakaan beruntun terjadi di Tol Cipularang delapan korban meninggal dan setidaknya 20 kendaraan terlibat. Ini sederet Faktanya.

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Lailatun Niqmah
Kompas.com
Kecelakaan beruntun di Cipularang, Jawa Barat 

4. Sopir Dump Truk Panik Rem Blong

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Selasa (3/9/2019), seorang pengemudi dump truck pengangkut pasir, Subana turut memberikan kesaksian.

Dump truck Subana menjadi satu di antara belasan kendaraan yang terlibat kecelakaan.

Ia mengaku saat itu ada rekannya, Dedi yang juga sedang mengendarai jenis truk yang sama.

Saat sedang menyetir, rekannya menyalip.

Berselang 3 menit, ia mendapatkan panggilan dari rekannya mengabarkan rem truknya blong.

"Terus sekitar tiga menitan dia ngebel (menelepon) saya. 'Mas Bana, rem saya blong'," kata Subana menirukan perkataan temannya kepada wartawan di RS MH Thamrin Purwakarta.

Satu di antara korban kecelakaan beruntun Tol Cipularang, Subhana saat dirawat di rumah sakit, ia mengungkap detik-detik sebelum tabrakan terjadi Senin (2/9/2019).
Satu di antara korban kecelakaan beruntun Tol Cipularang, Subhana saat dirawat di rumah sakit, ia mengungkap detik-detik sebelum tabrakan terjadi Senin (2/9/2019). (Tribun Jabar)

Subana yang khawatir meminta temannya untuk berdoa agar truk yang dikendarai bisa berhenti.

"Teman saya ambil kanan terus, karena di lajur kiri banyak truk yang berjalan lambat. Sementara di lajur kanan banyak kendaraaan yang melaju dengan cepat," katanya.

Subana segera menyusul rekannya, akan tetapi, dump truck yang dikendarai rekannya sudah terguling.

Ia juga tak bisa menghindarai kecelakaan tersebut hingga mengalami luka dan dirawat di RS Thamrin Purwakarta.

"Setelah itu mobil depan saya pada tabrakan semua. Saya lihat sekilas truk Pak Dedi terguling, pasir tumpah semua. Saya juga menabrak mobil di depan saya," ‎lanjut dia, dikutip TribunWow.com dari Tribun Jabar pada Senin (2/9/2019).

Ia mencoba mengerem namun tak bisa menghindar.

"Akhirnya saya menabrak mobil kecil di depan saya. Karena saya takut makin parah, saya banting truk saya ke kiri dan akhirnya nyangkut di jurang, kaca depan saya pecah semua," jelas Subana.

"Sopir truknya meninggal, Pak. Tadi saya lihat ke ruang jenazah," ungkap Mani, istri Subana menambahkan.

5. Daftar Korban

Hingga Selasa (3/9/2019) pukul 08.00 WIB, data sementara jumlah korban kecelakaan beruntun saat ini total 28 orang.

Untuk korban meninggal kecelakaan beruntun yakni 8 orang, 3 luka berat dan 25 luka ringan.

Identitas Korban Meninggal:

1. Ngendi Budiyanto, 62 tahun, swasta, jalan tebet Timur dalam No. 61 RT 01/06 KEC. TEBET jaksel (MD) / Mobil Fortuner (di RS Thamrin Purwakarta).

2. Hendra Cahyana, 64 thn, Swasta, Jalan Nusantara IX Blok C No. 7 RT 07/17 Sunter Agung Tanjung Priuk. (MD) (di RS Siloam Purwakarta.

Lima lainnya belum diketahui identitasnya.

Daftar Luka Berart di RS Thamrin Purwakarta:

1. Nama : Dedi, Usia 25 tahun, pengemudi Isuzu Dump Truck, d/a. Kp. Bayur RT. 07 RW. 01 desa Lebak Wangi Kec. Sepatan Timur Kab. Tanggerang (LB).

2. Nama : Sinhusof, Usia 61 Tahun, WNA Bandung ( LB) / (Luka Bakar).

3. Nama : Winardi, Penumpang Mobile Dump Truck, Usia 48 Tahun alamat SDA Sdr. Subana, (LB).

Sedangkan 25 korban lainnya mengalami luka ringan.

6. 4 Faktor Diinvestigasi KNKT

Investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Investigator KNKT, Budi Susandi menuturkan ada empat faktor yang diselidiki, dikutip TribunWow.com dari Kompas TV live, Selasa (3/9/2019).

"Kalau KNKT ini sesuai dengan investigasinya, melakukan data dan informasi di lokasi kecelakaan, baik dari infrastruktur, kondisi jalan, kendaraan, dari lingkungan, dan dari saksi-saksi yang melihat kejadian tersebut," ujar Budi yang dihubungi melalui telewicara.

Sedangkan Budi menjelaskan bahwa di titik KM 90-140 Tol Cipularang memang rawan kecelakaan terjadi.

"Memang ini tol turunan panjang, jika pengemudi tidak hati-hati akan rawan terjadi kecelakaan, seperti mobil terguling atau susah dikendalikan," papar Budi.

"Jadi memang di sini pengemudi harus hati-hati, pengemudi harus menurunkan kecepatan agar bisa mengendalikan mobil," sebutnya.

Polisi Olah TKP Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Cari Kronologi Truk Melesat Hantam Mobil

Budi menjelaskan pihaknya akan menyelidiki apakah pengemudi dump truck memiliki kompetensi dalam membawa kendaraan berat.

"Nah pengemudi nnati kami akan lihat, yang pertama kompetensi pengemudi dalam membawa kendaraan yang besar, seperti dump truk," kata Budi.

"Yang kedua, kondisi kesehatan, apakah pengemudi sedang sakit atau bagaimana, atau lelah, mengantuk, atau terganggu."

Terganggu menurut Budi seperti mengemudi sambil menelepon, makan, atau lainnya.

(TribunWow.com/Roifah Dzatu Azmah)

WOW TODAY:

Tags:
Kecelakaan Beruntun di Tol CipularangTol CipularangKecelakaan Maut
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved