Breaking News:

Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang

6 Fakta Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang, Kronologi, Video Mencekam hingga Daftar Identitas Korban

Kecelakaan beruntun terjadi di Tol Cipularang delapan korban meninggal dan setidaknya 20 kendaraan terlibat. Ini sederet Faktanya.

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Lailatun Niqmah
Kompas.com
Kecelakaan beruntun di Cipularang, Jawa Barat 

TRIBUNWOW.COM - Kecelakaan beruntun terjadi di Tol Cipularang KM 91 + 200 Jalur B (Bandung arah Jakarta) Desa Cibodas, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Dalam kecelakaan beruntun yang terjadi pada Senin (2/9/2019) pukul 12.20 WIB ini, ada delapan korban meninggal dan setidaknya 20 kendaraan terlibat.

Sejumlah kesaksian turut diberikan saksi dan korban selamat dari kecelakaan beruntung tersebut.

Berikut TribunWow.com rangkum fakta kecelakaan Tol Cipularang dari kronologi hingga data korban, Selasa (3/9/2019).

1. Kronologi

Dilansir TribunWow.com, Kasat Lantas Polres Purwakarta memberikan rilis mengenai kronologi kecelakaan beruntun yang terjadi.

Kecelakaan beruntun tersebut bermula dari kecelakaan tunggal dump truck.

Yakni dump truck bernomor polisi B 9763 UIT bermuatan tanah datang dari arah Bandung menuju Jakarta.

Truk itu rem blong dan kemudian terbalik.

Mengakibatkan terjadi antrean di jalur B sebanyak empat kendaraan.

Kronologi Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang, Lagi Antre, Belasan Mobil Dihantam Truk dari Belakang

Kemudian datang kendaraan dump truck B 9410 UIU dan menabrak 18 kendaraan yang berada di lajur lambat dan lajur cepat.

Mobil yang terhantam dari belakang berhamburan ke segala arah.

Pekerja PT Jasa Marga, Asep Ayub (30) menjadi saksi kecelakaan beruntun Tol Cipularang
Pekerja PT Jasa Marga, Asep Ayub (30) menjadi saksi kecelakaan beruntun Tol Cipularang (TribunJabar/ Erry Chandra)

2. Video Detik-detik

Dikutip TribunWow.com, sebuah akun yang mengunggah video detik-detik kecelakaan beruntun itu yakni akun Instagram @warung_jurnalis, Selasa (3/9/2019).

Dalam video berdurasi singkat tersebut, mulanya terlihat seorang sengaja merekam kecelakaan truk pasir terguling di depan jalan.

Diketahui, informasi Kasat Lantas Polres Purwakarta membenarkan mulanya ada truk bernomor polisi B 9763 UIT bermuatan tanah terguling.

Lantas dalam video itu terdengar perekam bercakap dengan rekannya dengan Bahasa Sunda.

Sedangkan di depan mobil itu terlihat sejumlah kendaraan tampak mengantre.

Mobil perekam juga telah berhenti ikut mengantre di belakang mobil lainnya.

Ikut Tolong Korban Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang, Asep: Mereka Histeris, Ada yang Terbakar

Tak berselang lama, tiba-tiba terdengar suara kencang dan dentuman dari arah belakang.

Pandangan rekaman itu lantas kacau tak beraturan.

Dalam rekaman itu juga jelas terdengar benturan berulang kali.

Suara kaca pecah dan teriakan seorang laki-laki juga terdengar dalam video itu.

Seakan rekaman itu berguling-guling.

"Allahu Akbar," ujar perekam.

Dari rekaman video, rekaman itu sekilas memperlihatkan seorang berlari.

"Ya Allah, ya Allah."

Sepertinya perekam tengah menjangkau korban lainnya.

"Ibu anaknya enggak apa-apa bu?," tanya perekam.

Terdengar suara sahutan seorang wanita.

"Enggak, Astaghfirullah ya Allah," jawab wanita tersebut.

3. Kesaksian Pekerja Jasa Marga

Pekerja PT Jasa Marga, Asep Ayub (30) menjadi saksi kecelakaan beruntun Tol Cipularang di KM 91 + 200 yang sempat menyelamatkan beberapa korban.

Dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id, Selasa (3/9/2019), Asep bersama rekannya sekitar 30 orang saat itu tengah beristirahat dalam pembuatan lereng di dekat Jalan Tol Cipularang.

Ia menuturkan tak berselang lama, terjadilah kecelakaan.

Asep mengaku melihat mobil terbakar, terguling hingga ada yang jatuh ke bawah sisi tol.

"Truk yang terguling itu membuat kendaraan lainnya yang ada di belakangnya bertabrakan. Sekitar lima menit langsung kecelakaan (beruntun). Mobil pertama terbakar. Tiga mobil terseret. Yang dua langsung terbakar dan satu lagi jatuh ke bawah," kata Asep.

Dirinya bersama pekerja lainnya segera berlari ke tempat kecelakaan untuk memberikan pertolongan.

Asep menuturkan saat itu ada suara rintihan dari para korban yang terjepit dalam mobil.

Fakta Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Kronologi Kejadian hingga Kesaksian Korban Selamat

Di sisi lainnya, ada api yang membakar empat kendaraan dan mulai mengeluarkan ledakan.

"Saya otomatis ke pinggir karena api membesar. Banyak teriakan minta tolong," ujarnya.

Di tengah rasa takut api membesar, Asep dan rekannya terus mencoba memberikan pertolongan.

Korban yang dilihatnya terjepit dapat dikeluakan.

Sementara itu Asep mengatakan sempat melihat seorang ibu yang tangan kirinya putus dan badannya terbakar.

"Mereka berteriak-teriak histeris. Ada yang menyebut nama Allah. Saya juga sempat melihat ada ibu yang tangan kirinya putus dan badannya terbakar," kata Asep.

4. Sopir Dump Truk Panik Rem Blong

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Selasa (3/9/2019), seorang pengemudi dump truck pengangkut pasir, Subana turut memberikan kesaksian.

Dump truck Subana menjadi satu di antara belasan kendaraan yang terlibat kecelakaan.

Ia mengaku saat itu ada rekannya, Dedi yang juga sedang mengendarai jenis truk yang sama.

Saat sedang menyetir, rekannya menyalip.

Berselang 3 menit, ia mendapatkan panggilan dari rekannya mengabarkan rem truknya blong.

"Terus sekitar tiga menitan dia ngebel (menelepon) saya. 'Mas Bana, rem saya blong'," kata Subana menirukan perkataan temannya kepada wartawan di RS MH Thamrin Purwakarta.

Satu di antara korban kecelakaan beruntun Tol Cipularang, Subhana saat dirawat di rumah sakit, ia mengungkap detik-detik sebelum tabrakan terjadi Senin (2/9/2019).
Satu di antara korban kecelakaan beruntun Tol Cipularang, Subhana saat dirawat di rumah sakit, ia mengungkap detik-detik sebelum tabrakan terjadi Senin (2/9/2019). (Tribun Jabar)

Subana yang khawatir meminta temannya untuk berdoa agar truk yang dikendarai bisa berhenti.

"Teman saya ambil kanan terus, karena di lajur kiri banyak truk yang berjalan lambat. Sementara di lajur kanan banyak kendaraaan yang melaju dengan cepat," katanya.

Subana segera menyusul rekannya, akan tetapi, dump truck yang dikendarai rekannya sudah terguling.

Ia juga tak bisa menghindarai kecelakaan tersebut hingga mengalami luka dan dirawat di RS Thamrin Purwakarta.

"Setelah itu mobil depan saya pada tabrakan semua. Saya lihat sekilas truk Pak Dedi terguling, pasir tumpah semua. Saya juga menabrak mobil di depan saya," ‎lanjut dia, dikutip TribunWow.com dari Tribun Jabar pada Senin (2/9/2019).

Ia mencoba mengerem namun tak bisa menghindar.

"Akhirnya saya menabrak mobil kecil di depan saya. Karena saya takut makin parah, saya banting truk saya ke kiri dan akhirnya nyangkut di jurang, kaca depan saya pecah semua," jelas Subana.

"Sopir truknya meninggal, Pak. Tadi saya lihat ke ruang jenazah," ungkap Mani, istri Subana menambahkan.

5. Daftar Korban

Hingga Selasa (3/9/2019) pukul 08.00 WIB, data sementara jumlah korban kecelakaan beruntun saat ini total 28 orang.

Untuk korban meninggal kecelakaan beruntun yakni 8 orang, 3 luka berat dan 25 luka ringan.

Identitas Korban Meninggal:

1. Ngendi Budiyanto, 62 tahun, swasta, jalan tebet Timur dalam No. 61 RT 01/06 KEC. TEBET jaksel (MD) / Mobil Fortuner (di RS Thamrin Purwakarta).

2. Hendra Cahyana, 64 thn, Swasta, Jalan Nusantara IX Blok C No. 7 RT 07/17 Sunter Agung Tanjung Priuk. (MD) (di RS Siloam Purwakarta.

Lima lainnya belum diketahui identitasnya.

Daftar Luka Berart di RS Thamrin Purwakarta:

1. Nama : Dedi, Usia 25 tahun, pengemudi Isuzu Dump Truck, d/a. Kp. Bayur RT. 07 RW. 01 desa Lebak Wangi Kec. Sepatan Timur Kab. Tanggerang (LB).

2. Nama : Sinhusof, Usia 61 Tahun, WNA Bandung ( LB) / (Luka Bakar).

3. Nama : Winardi, Penumpang Mobile Dump Truck, Usia 48 Tahun alamat SDA Sdr. Subana, (LB).

Sedangkan 25 korban lainnya mengalami luka ringan.

6. 4 Faktor Diinvestigasi KNKT

Investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Investigator KNKT, Budi Susandi menuturkan ada empat faktor yang diselidiki, dikutip TribunWow.com dari Kompas TV live, Selasa (3/9/2019).

"Kalau KNKT ini sesuai dengan investigasinya, melakukan data dan informasi di lokasi kecelakaan, baik dari infrastruktur, kondisi jalan, kendaraan, dari lingkungan, dan dari saksi-saksi yang melihat kejadian tersebut," ujar Budi yang dihubungi melalui telewicara.

Sedangkan Budi menjelaskan bahwa di titik KM 90-140 Tol Cipularang memang rawan kecelakaan terjadi.

"Memang ini tol turunan panjang, jika pengemudi tidak hati-hati akan rawan terjadi kecelakaan, seperti mobil terguling atau susah dikendalikan," papar Budi.

"Jadi memang di sini pengemudi harus hati-hati, pengemudi harus menurunkan kecepatan agar bisa mengendalikan mobil," sebutnya.

Polisi Olah TKP Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Cari Kronologi Truk Melesat Hantam Mobil

Budi menjelaskan pihaknya akan menyelidiki apakah pengemudi dump truck memiliki kompetensi dalam membawa kendaraan berat.

"Nah pengemudi nnati kami akan lihat, yang pertama kompetensi pengemudi dalam membawa kendaraan yang besar, seperti dump truk," kata Budi.

"Yang kedua, kondisi kesehatan, apakah pengemudi sedang sakit atau bagaimana, atau lelah, mengantuk, atau terganggu."

Terganggu menurut Budi seperti mengemudi sambil menelepon, makan, atau lainnya.

(TribunWow.com/Roifah Dzatu Azmah)

WOW TODAY:

Tags:
Kecelakaan Beruntun di Tol CipularangTol CipularangKecelakaan Maut
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved