Breaking News:

Mayat Terbakar di Mobil

Terungkap, Ini Kata Psikologi Forensik soal Alasan 4 Eksekutor Nekat Terima Job dari Aulia Kesuma

Ahli Psikologi Forensik, Reza Indragiri menganalisis alasan empat eksekutor mau disewa Aulia Kesuma (AK) untuk membunuh Pupung dan Dana

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Ananda Putri Octaviani
Capture Kompas Tv
Ahli Psikologi Forensik, Reza Indragiri menganalisis alasan empat eksekutor mau disewa Aulia Kesuma (AK) untuk membunuh Edi Candra Purnama (Pupung Sadili) Mohamad Adi Pradana (Dana). 

TRIBUNWOW.COM - Ahli Psikologi Forensik, Reza Indragiri menganalisis alasan empat eksekutor mau disewa Aulia Kesuma (AK) untuk membunuh Edi Candra Purnama (Pupung Sadili) Mohamad Adi Pradana (Dana).

Diketahui, kasus pembunuhan dan membakar jasad oleh AK yakni istri muda kepada suami dan anak tirinya terjadi di Sukabumi, Minggu (25/8/2019).

Dalam melancarkan aksi membunuh suami dan anak tirinya, AK menyewa empat orang eksekutor.

Dikutip TribunWow.com dari saluran YouTube Kompas Tv, Jumat (29/8/2019), Reza mengomentari mengenai penyebutan eksekutor profesional kepada keempat pelaku.

"Menurut saya tidak, bahwa benar pelaku dibayar, eksekutor di lapangan itu dibayar sejumlah ratusan juta rupiah, tapi menyebut mereka sebagai pembunuh bayaran apalagi pembunuh bayaran profesional, saya pikir masih jauh," ujar Reza.

Eksekutor Sewaan Aulia Kesuma Kejang-kejang saat akan Bunuh Pupung dan Dana, Polisi Ungkap Faktanya

Sedangkan diketahui, AK menjanjikan uang Rp 500 juta kepada keempat eksekutor.

Reza menilai bahwa uang tersebut juga tak sepadan.

"Karena kalau dihitung-hitung, semata menggunakan nalar, menghabisi 2 orang dengan biaya Rp 500 juta dibagi empat orang, rata-rata Rp 150 juta bukan angka yang fantastis," sebutnya.

Ia lalu menganalisis alasan para eksekutor yang dihubungi AK melalui mantan pembantunya ini, menerima tawaran membunuh.

Padahal diketahui profesi keempat eksekutor yakni buruh tani di Lampung dan bukan pembunuh bayaran.

Fakta Terbaru Aulia Kesuma Bunuh Suami dan Anak Tiri, KV Pernah Ancam Dana: Anak Gue, Lu Gue Bunuh

"Kesannya terlatih, tapi mari kita pikirkan, tersangka utama ini mendapatkan eksekutor lewat asisten rumah tangga, maaf saya tidak berpikir bahwa asisten rumah tangga akan punya akses jaringan kejahatan profesional misalnya," ujar Reza.

"Empat orang eksekutor adalah orang biasa, katakanlah seperti kita, yang mempunyai mata pencaharian dan tidak mengandalkan aksi kejahatan untuk mereka mendapat uang," kata Reza.

Tim gabungan dari Jatanras Polda Metro Jaya, Polda Jawa Barat, Polres Sukabumi dibantu anggota Direskrimum Polda Lampung menggerebek dua lokasi di Lampung Tengah, Selasa (27/8/2019).
Tim gabungan dari Jatanras Polda Metro Jaya, Polda Jawa Barat, Polres Sukabumi dibantu anggota Direskrimum Polda Lampung menggerebek dua lokasi di Lampung Tengah, Selasa (27/8/2019). ((Youtube Jacklyn Choppers))

Ia melihat alasan eksekutor itu menerima tawaran keji ini karena tergiur mendapatkan uang secara cepat.

"Tapi kalau ada kesempatan bagi mereka yang mendapatkan jumlah uang yang menurut mereka besar dengan cara 'sederhana', yaitu menggunakan racun. Pada detik itulah mereka pikir 'Kenapa tidak dicoba?'," ujarnya.

Lihat videonya dari menit ke 3.07

Tags:
Mayat Terbakar di MobilPsikolog ForensikAulia Kesuma
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved