Mayat Terbakar di Mobil
Eksekutor Sewaan Aulia Kesuma Kejang-kejang saat akan Bunuh Pupung dan Dana, Polisi Ungkap Faktanya
Eksekutor yang disewa oleh Aulia Kesuma (AK), istri muda yang tega membunuh suami dan anak tirinya dikabarkan sempat alami kesurupan.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Eksekutor yang disewa oleh Aulia Kesuma (AK), istri muda yang tega membunuh suami dan anak tirinya dikabarkan sempat alami kesurupan.
Diketahui, pembunuhan istri muda kepada suami dan anak tiri terjadi di Sukabumi pada Sabtu (24/8/2019).
Suami dan anak tiri AK, yakni Edi Candra Purnama (Pupung Sadili) dan Mohamad Adi Pradana (Dana).
Dalam pembunuhan kepada suami dan anak tiri itu, AK menyewa empat eksekutor dan menjanjikan uang Rp 500 juta.
Akan tetapi, saat akan melancarkan aksinya, seorang eksekutor berinisial AL yang disewa AK disebutkan kesurupan.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Kamis (29/8/2019), Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi menyebutkan kronologi kesurupannya AL.
• Cerita Edi, Adik Pelaku Kasus Temuan Kerangka di Banyumas, Ungkap Watak Sesungguhnya sang Kakak
Disebutkannya, empat eksekutor keseluruhannya berinisial AG, SG, RD, dan AL.
Nasriadi lalu menceritakan keempatnya akan berangkat ke rumah AK di Lebak Bulus, dari apartemen di wilayah Pejanten, Jakarta.
Di tengah perjalanan, AL disebutkan mengalami kejang-kejang.
Atau seperti sakit ayan.
"Di tengah perjalanan dari apartemen ke Lebak Bulus tepatnya di jalan Pasar Minggu salah satu eksekutor tersebut kesurupan seperti sakit ayan," kata Nasriadi usai rilis pembunuhan ayah dan anak di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Kamis (29/8/2019).
Melihat rekan eksekutornya kejang-kejang, RD kemudian kembali mengantarkan AL ke apartemen.
• Pengakuan Terbaru Aulia Kesuma si Otak Pembunuhan Suami dan Anaknya, Jawab Perbedaan Usia dengan KV
Saat mengantarkan pulang, RD melihat AL tak bisa ditinggalkan sendiri dan memutuskan untuk menemaninya.
"RD pengin ikut sebenarnya, namun dia dapat informasi AL tak bisa ditinggal akhirnya RD mengurungkan dan hanya dua eksekutor yang ikut ke sana," kata Nasriadi.
Sehingga hanya AG dan SG yang meneruskan perjalanan ke lokasi AK.

Detik-detik Pembunuhan