Breaking News:

Rusuh di Papua

Soal Kerusuhan Papua, Freddy Numberi Minta Masyarakat Tak Terprovokasi: Jangan Mudah Diadu Domba

Tokoh senior Papua Freddy Numberi meminta masyarakat Papua untuk tidak terpancing pada berbagai hal yang dapat memicu terjadinya kerusuhan.

Banjir Ambarita/Tribunnews.com
Kerusuhan di Jayapura Papua 

TRIBUNWOW.COM - Tokoh senior Papua Laksamana Madya TNI Freddy Numberi meminta masyarakat Papua untuk tidak terpancing pada berbagai hal yang dapat memicu terjadinya kerusuhan. 

Freddy Numberi juga mengimbau masyarakat di Indonesia untuk lebih mengenal sejarah bangsa agar tak mudah terhasut oleh berita bohong yang beredar. 

Dikutip TribunWow.com dari kanal YouTube KOMPASTV yang diungah Jumat (30/8/2019), Freddy Numberi menjelaskan tentang bendera bintang kejora yang balum lama ini dikibarkan di tanah Papua. 

Freddy Numberi menyebut bendera bintang kejora bukanlah bendera negara, namun bendera budaya milik masyarakat Papua.

Dihadapan Menkopolhukam Wiranto, Freddy Numberi menegaskan bahwa selama ini banyak pihak yang salah mengartikan bendera bintang kejora tersebut.

Wiranto Sebut Pemerintah Sudah Tahu Pihak yang Menunggangi Kerusuhan di Papua: Hentikan Itu

"Orang selama ini melihat bahwa bendera itu bendera negara, bukan bendera negara itu," ucap Freddy Numberi.

"Sekali lagi saya katakan bukan bendera negara itu. Itu adalah Belanda sebutkan land flag, land flag itu bendera budaya, bendera tanah, lagu kebangsaan itu namanya folksclid, lagu rakyat," lanjutnya.

Freddy Numberi lantas menjelaskan mengenai sejarah bendera itu di Papua.

"Mana ada Belanda bikin Papua merdeka, itu mimpi itu, dia jadikan sebagai provinsi di perang lautan iya," kata Freddy Numberi.

Freddy Numberi meminta seluruh masyarakat Indonesia untuk mengetahui sejarah agar tidak mudah terprovokasi oleh berita bohong yang beredar.

"Karena dia ingin bercokol di Asia, dia pengen fool hold di Asia sini, makanya dia pakai Papua sebagai sarana untuk mengadu domba kita ini harus kita pahami sejarah Indonesia harus kita pahami dengan benar."

"Kalau tidak, mudah diadu domba sama orang," tutur Freddy Numberi.

Lebih lanjut Freddy Numberi meminta masyarakat Papua untuk menyelesaikan segala permasalahan secara baik-baik.

"Jadi saya ingin sampaikan pada adik-adik saya, kalau ada masalah komunikasikan yang baik," kata dia.

Tokoh senior dari Papua Lasksamana Madya TNI Freddy Numberi
Tokoh senior dari Papua Lasksamana Madya TNI Freddy Numberi (Tangkapan Layar YouTube KOMPASTV)

Kritik Referendum di Papua, Wiranto Ingatkan Hasil Pilpres Jokowi di Papua: Artinya Setuju Dipimpin

Freddy Numberi menyebut bahwa sebagai tokoh senior Papua, ia akan selalu berusaha memberikan solusi dari masalah yang terjadi di tanah kelahirannya tersebut.

"Kami kakak senior ini akan selalu membantu, membimbing ke arah yang benar, karena kita yakin bahwa manakala kita membangun ini lebih baik dalam konteks keberagaman budaya yang bagus, saling merangkul mulai dari Merauke sampai di Aceh," lanjutnya.

Ia mengungkapkan, Indonesia akan menjadi negara yang kuat dan makmur jika semua masyarakatnya bersatu.

"Dan sebagai putra bangsa yang baik saya yakin negeri ini akan makmur dan kita harus tahu kalau Indonesia ini makmur dan bersatu kuat maka negara negara tetangga pasti takut dan mereka berusaha kita pecah belah," tuturnya.

Ia lantas mengimbau masyarakat untuk tetap bersatu di era global ini.

"Ini yang kita harus hati-hati dan waspadai, karena makin global ke depan ini kepentingan-kepentingan di Asia ini akan banyak dan Indonesia akan dipecah-pecah mana kala kita tidak utuh, manakala kita saling merangkul," kata Freddy Numberi.

Freddy Numberi pun menyatakan rasa sedihnya melihat kerusuhan yang terjadi di Papua.

Komentari Permintaan Referendum di Deiyai Papua, Wiranto Singgung Kemenangan Jokowi di Pemilu 2019

"Jadi saya katakan sekali lagi jangan karena masalah-masalah kecil kita terpicu, ini sangat menyakitkan ini sangat sedih," kata dia.

Dirinya meminta warga Papua untuk tetap tenang dan membicarakan segala permasalahan secara baik-baik.

"Kita harus kembali tenang, kita duduk baik-baik, kita bicara supaya bagaimana ke depan pemerintah lebih perhatian seperti yang diungkapkan Pak Menko (Wiranto) tadi untuk membangun ke depan lebih baik, kita harus mencari solusi yang bersama-sama, tidak semudah membalik tangan memang, tapi ada upaya untuk memperbaiki," ucapnya.

Lihat video berikut ini menit 10.40:

Kerusuhan Jayapura

Diberitakan sebelumnya, kerusuhan kembali terjadi di Jayapura pada Kamis (29/8/2019) pagi. 

Dikutip TribunWow.com dari dari Kompas.com, Jumat (30/8/2019), massa aksi kerusuhan itu sempat melakukan razia pada setiap kendaraan yang melintas.

Dua mobil di antaranya dibakar oleh massa.

Selain itu, aksi penjarahan juga terjadi hingga malam hari.

Mereka menjarah pertokoan Entrop hingga kemudian membakarnya.

Sementara itu, aparat keamanan berjaga-jaga di Jalan Koti yang tak jauh dari Grapari Telkomsel yang dibakar oleh massa.

Kini, sekitar 1200 personel Brimob dikerahkan untuk mengamankan situasi Jayapura.

Ali Ngabalin Beberkan Instruksi Presiden Jokowi soal Kerusuhan di Papua: Negara Tak Tinggal Diam

Tak hanya membakar pertokoan.

Massa telah membakar sejumlah fasilitas publik antara lain, Telkom, kantor pos, SPBU, dan kantor Majelis Rakyat Papua (MRP) yang terletak di Jalan Raya Abepura.

Massa berkumpul di berbagai titik, antara lain Kabupaten Jayapura, Waena, Perumnas 3, dan wilayah Kota Jayapura.

Tak hanya warga biasa, mahasiswa turut meramaikan aksi protes.

Awalnya mereka hanya melakukan unjuk rasa namun berujung kerusuhan.

(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami/Matiah Gipty)

WOW TODAY:

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Rusuh di PapuaFreddy NumberiWiranto
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved