Breaking News:

Mayat Terbakar di Mobil

6 Fakta 4 Eksekutor yang Disewa Aulia Bunuh Suami dan Anaknya, Sempat Kesurupan dan Ternyata Petani

Aulia Kesuma (AK), menyewa empat pembunuh untuk menghabisi nyawa Edi Candra Purnama (Pupung Sadili) Mohamad Adi Pradana (Dana).

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Ananda Putri Octaviani
Tribunnews.com/ISTIMEWA
Titik Terang Kasus Jasad Terpanggang dalam Mobil di Cidahu, Pelaku Ditangkap, Begini Kata Polisi 

TRIBUNWOW.COM - Aulia Kesuma (AK), menyewa empat pembunuh untuk menghabisi nyawa Edi Candra Purnama (Pupung Sadili) dan Mohamad Adi Pradana (Dana).

Diketahui, kasus ini merupakan pembunuhan istri muda kepada suami dan anak tiri yang terjadi di Sukabumi pada Sabtu (24/8/2019).

Eksekutor yang disewa oleh Aulia Kesuma dikabarkan mengalami kejang-kejang sebelum melancarkan aksinya.

Berikut sejumlah fakta yang dirangkum TribunWow.com dari identitas hingga profesi sesungguhnya eksekutor:

1. Aulia Sewa Eksekutor dari Mantan Pembantu

Aulia atau AK mulanya terlilit utang hingga sebesar Rp 10 miliar, dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com, Rabu (28/8/2019).

Ia lantas berniat untuk menjual rumah suaminya, atau Pupung yang berada di kawasan Lebak Bulus, Jakarta.

Namun niat itu mendapat penolakan keras dari Pupung dan anak tirinya, Dana.

"Dan dia mengatakan ke istrinya, AK, kalau menjual rumah ini kamu akan saya bunuh," papar Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Selasa (27/8/2019) malam.

Eksekutor Sewaan Aulia Kesuma Kejang-kejang saat akan Bunuh Pupung dan Dana, Polisi Ungkap Faktanya

AK kemudian minta kepada mantan pembantunya untuk menghubungi orang yang ada di Lampung.

Empat eksekutor,berinisial AG, SG, RD, dan AL lantas datang ke Jakarta menggunakan mobil travel.

"Tersangka AK ini menjemput di Kalibata dengan mobil."

Tersangka AK (45) mengenakan pakaian warna orange digiring sejumlah anggota polisi di Polres Sukabumi di Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (28/8/2019).
Tersangka AK (45) mengenakan pakaian warna orange digiring sejumlah anggota polisi di Polres Sukabumi di Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (28/8/2019). ((KOMPAS.com/BUDIYANTO))

2. Deal Rp 500 Juta

Saat menjemput eksekutor yang disewanya, Aulia lantas menceritakan prahara yang dialaminya.

Ia menyebutkan diancam suaminya jika menjual rumah.

Dari situlah, AK bersepakat membayar Rp 500 juta kepada eksekutor.

"Perjanjiannya mereka mendapat Rp 500 juta," tutur Kapolres Sukabumi, AKBP Nasriadi saat dikonfirmasi, Selasa (27/8/2019).

Uang Rp 500 juta tersebut rencananya dibagi secara rata kepada empat eksekutor.

Namun AK baru memberi uang muka.

"Baru dibayar sekira Rp 120 jutaan lah, itu dibayar bertahap," tutur Nasriadi.

Fakta Pembunuhan Rindy, Korban Penikaman di Megamas, Tersangka Merupakan Teman Dekatnya

3. Kesurupan

Diceritakan oleh Nasriadi, seorang eksekutor berinisial AL yang disewa AK disebutkan kesurupan, dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Kamis (29/8/2019).

Disebutkannya, empat eksekutor keseluruhannya berinisial AG, SG, RD, dan AL.

Nasriadi lalu menceritakan keempatnya akan berangkat ke rumah AK di Lebak Bulus, dari apartemen di wilayah Pejanten, Jakarta.

Kepala Polres Sukabumi AKBP Nasriadi
Kepala Polres Sukabumi AKBP Nasriadi ((KOMPAS.com/BUDIYANTO))

Di tengah perjalanan, AL disebutkan mengalami kejang-kejang.

Atau seperti sakit ayan.

"Ditengah perjalanan dari apartemen ke Lebak Bulus tepatnya di jalan Pasar Minggu salah satu eksekutor tersebut kesurupan seperti sakit ayan," kata Nasriadi usai rilis pembunuhan ayah dan anak di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Kamis (29/8/2019).

Melihat rekan eksekutornya kejang-kejang, RD kemudian kembali mengatarkan AL ke apartemen.

Saat mengantarkan pulang, RD melihat AL tak bisa ditinggalkan sendiri dan memutuskan untuk menemaninya.

"RD pengin ikut sebenarnya, namun dia dapat informasi AL tak bisa ditinggal akhirnya RD mengurungkan dan hanya dua eksekutor yang ikut ke sana," kata Nasriadi.

Sehingga hanya AG dan SG yang meneruskan perjalanan ke lokasi AK.

Fakta Terbaru Kasus Aulia Bunuh Suami dan Anak Tiri, KV Pernah Ancam Dana: Anak Gue, Lu Gue Bunuh

4. Peran Eksekutor

Sebelum AG dan SG beraksi, AK bersama anak kandungnya, KV yang turut menjadi tersangka telah lebih dulu beraksi.

AK bertugas untuk melumpuhkan suminya, Pupung.

Sedangkan Dana bertugas memastikan Dana meminum jus yang terdapat obat tidur dosis tinggi.

Saat keduanya berhasil dilumpuhkan AK dan KV, di sini eksekutor beraksi membunuh.

Saat akan dieksekusi Dana sempat melawan, namun akhirnya tewas setelah dipukul dadanya hingga mengeluarkan darah.

Sementara itu, Pupung atau ayah Dana juga telah dilumpuhkan.

3 Tersangka Ancam Bunuh Misem jika Beberkan Pembunuhan yang Kerangkanya Ditemukan di Banyumas

Mulanya, eksekutor juga telah menyiapkan rencana agar rumah korban terbakar, dikutip TribunWow.com dari Kompas Tv Jumat (30/8/2019).

Obat nyamuk bakar disiapkan oleh eksekutor SG, sedangkan bensin disiapkan oleh KV.

"Itulah di set supaya tiga tempat supaya rumah itu terbakar, dengan cara menyiapkan bensin dan menyiapkan korek api batangan (untuk menyalakan) ujung obat nyamuk tersebut," kata AKBP Nasriadi.

AKBP Nariadi mengungkapkan, bensin dan obat nyamuk itu diletakkan di tiga tempat di dalam rumah, yakni di dalam kamar, garasi, dan mobil.

Namun rencana itu tak berhasil lantaran rumah terbakar namun garasi tidak.

Akhirnya AK dan KV membawa kudua korban ke Sukabumi dan membakarnya di dalam mobil.

Mobil terbakar di Kampung Bondol, Desa Pondokkaso, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi.
Mobil terbakar di Kampung Bondol, Desa Pondokkaso, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi. (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

5. Detik-detik Penangkapan

Tim gabungan dari Jatanras Polda Metro Jaya, Polda Jawa Barat, Polres Sukabumi dibantu anggota Direskrimum Polda Lampung langsung menggerebek dua lokasi di Desa BK5, Putra Rumbia, Lampung Tengah, Selasa (27/8/2019), dikutip TribunWow.com dari Warta Kota, Kamis (29/8/2019).

Dalam video yang dirilis oleh akun Jacklyn Choppers tampak para polisi berpakaian preman menggerebek sebuah gubuk di kawasan desa itu dari segala penjuru.

Sementara itu sebelumnya di desa yang sama, Polisi juga merangsek ke sebuah rumah dan menangkap pelaku di dalam sebuah kamar.

Tim gabungan dari Jatanras Polda Metro Jaya, Polda Jawa Barat, Polres Sukabumi dibantu anggota Direskrimum Polda Lampung menggerebek dua lokasi di Lampung Tengah, Selasa (27/8/2019).
Tim gabungan dari Jatanras Polda Metro Jaya, Polda Jawa Barat, Polres Sukabumi dibantu anggota Direskrimum Polda Lampung menggerebek dua lokasi di Lampung Tengah, Selasa (27/8/2019). ((Youtube Jacklyn Choppers))

 

VIDEO Detik-detik Penangkapan Pembunuh Bayaran, Eksekutor Mayat Dibakar Suruhan Aulia Kesuma

Pelaku Eksekutor Berinisial AG Dan SG Ditangkap persembunyiannya di desa itu.

Bersama sembilan orang personel Polda Lampung, penangkapan itu dilakukan tanpa kesulitan.

Kedua pelaku ditangkap secara terpisah di rumah mereka masing-masing.

Kedua eksekutor itu yakni Kumawanto Agus (24), warga Bina Karya Sakti, Kecamatan Putra Rumbia, Lampung Tengah, dan Muhammad Nur Sahid Sugeng (24), warga Bina Karya Sakti, Kecamatan Putra Rumbia, Lampung Tengah.

6. Profesi Sesungguhnya Eksekutor

Dikutip dari Kompas.com, Sabtu (31/8/2019), Nasriadi mengungkapkan bahwa para eksekutor tersebut bukanlah pembunuh bayaran.

Keempatnya, disebutkan Nasriadi merupakan para petani.

"Keseharian eksekutor ini petani di daerah Lampung Timur," ungkap Nasriadi.

(TribunWow.com/ Roifah Daztu Azmah)

WOW TODAY

Tags:
Mayat Terbakar di MobilAulia KesumaKasus Pembunuhan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved