Temuan Kerangka di Banyumas
Begini Cara Pelaku Menutupi Pembunuhan Selama 5 Tahun, Sebelum 4 Kerangka Ditemukan di Banyumas
Mayarakat dihebohkan dengan penemuan empat kerangka manusia di Banyumas, Jawa Tengah pada Kamis (22/8/2019) lalu.
Penulis: Desi Intan Sari
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM – Mayarakat dihebohkan dengan penemuan empat kerangka manusia di Banyumas, Jawa Tengah pada Kamis (22/8/2019).
Empat kerangka manusia itu merupakan warga Grumbul Karanggandul, Desa Pasinggangan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dikutip TribunWow.com dari kompas.com, Rabu (28/8/2019).
Tiga kerangka manusia itu adalah anak dari Misem, yakni Supratno alias Ratno (51), Sugiono alias Yono (46) dan Heri Sutiawan (41).
Sedangkan satu kerangka lain adalah cucunya, Vivin Dwi Loveana (22), anak dari Ratno.
Pelaku pembunuhan tersebut adalah anak kedua Misem bernama Saminah (53) dan tiga anak Saminah, Irvan Firmansyah (32), Achmad Saputra (27), dan Sania Roulita (37).
Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun mengatakan, pembunuhan terhadap keempat korban diduga dilakukan tersangka pada lima tahun yang lalu tepatnya pada 9 Oktober 2014.
• Fakta Terbaru Kasus Penemuan Kerangka di Banyumas, Jasad Korban Ditumpuk di Kamar sebelum Dikubur
"Pembunuhan dilakukan tersangka kepada para korban pada tanggal 9 Oktober 2014, tepatnya pada siang hari," kata Bambang saat ungkap kasus di Mapolres Banyumas, Purwokerto, Jawa Tengah, Selasa (27/8/2019)
Pembunuhan tersebut tidak segera terungkap lantaran para pelaku mengelabuhi sang ibu serta para warga sekitar.
Pada saat pembunuhan, Saminah meminta ibunya untuk tinggal di rumahnya sementara waktu dengan alasan Misem yang sedang sakit dan butuh perawatan orang lain.
Rumah Saminah sendiri berlokasi sangat dekat dengan rumah Misem, rumah keduanya hanya bersebelahan saja.
Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun menuturkan, setelah pembunuhan tersebut, Misem segera kembali ke rumahnya.

• 4 Kerangka Manusia Berpakaian Lengkap Ditemukan Bertumpuk dan Menekuk-nekuk di Lubang Kecil
Misem diketahui tinggal di rumah Saminah hampir satu bulan lamanya.
"Hampir satu bulan (setelah peristiwa pembunuhan) Misem tinggal di rumah Saminah yang hanya berjarak lima meter dari rumahnya. Hampir dua minggu tersangka Irvan dan Putra membersihkan rumah tersebut," kata Bambang.
Saat Misem ingin kembali ke rumah para pelaku selalu menghalang-halanginya.
"Mau ke mana dijaga, ke manapun didampingi. Jangan sampai tahu ada darah atau bau apa, jadi dijaga betul agar jangan masuk ke TKP," jelas Bambang.