Terkini Daerah
Ditanya soal Oknum yang 'Minta Jatah' pada Pedagang Ciu Bekonang, Begini Reaksi Kapolres Sukoharjo
Pengusaha ciu asal Bekonang mengaku memberikan 'jatah' pada oknum kepolisian, begini tanggapan Kapolres Sukoharjo.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Namun hingga sekarang masih banyak perajin memasarkan Ciu Bekonang yang sejatinya melanggar Perda.
Pemerintah pernah membuat kerjasama kemitraan dengan pabrik alkohol besar namun usaha tersebut gagal dan hanya mampu bertahan dua tahun.
Kendalanya karena pengrajin merasa keberatan dengan beban cukai yang harus ditanggung.
Dulu semua ciu produksi masyarakat dikumpulkan dikirim ke pabrik alkohol besar.
Di sana ciu diproses menjadi alkohol medis bio etanol.
Hanya bertahan dua tahun, masalahnya karena beban biaya cukai yang harus ditanggung pengrajin.
Sabar berserta 50 pengrajin yang tergabung dalam peguyuban mengaku memasarkan alkoholnya ke rumah sakit, farmasi, perusahaan rokok dan produk perawatan wajah. Seliter alkohol harga Rp 25 ribu.
Seluruh pengrajin alkohol di Bekonang memakai tetes tebu yang merupakan limbah produksi gula sebagai bahan bakunya dengan harga Rp 650 ribu tiap drum ukuran 300 kilogram.
Bahan baku diperoleh dari 55 pabrik gula di Indonesia. Untuk bisa menjadi alkohol medis harus dilakukan tiga kali penyulingan namun banyak pengrajin berhenti produksi pada tahap penyulingan pertama sehingga menghasilkan ciu dan langsung memasarkannya.
• Polisi Tangkap 4 Pelaku Pemerkosaan di Tangerang, Modus Cekoki Korban dengan Miras hingga Mabuk
Ciu diolah dari bahan baku tetes tebu dari pabrik gula. Hasil utama adalah gula pasir, kedua limbah tetes tebu. Nah dari tetes tebu inilah difermentasi dikasih benih mikroba yang memakan sisa-sisa gula timbul alkohol.
Alkohol keluaran pertama dinaman ciu berkisar kadar alkohol 30 persen, disuling menaikkan kadar alkohol tergantung banyak sedikitnya bisa sampai 4-6 jam.
Hasil penyulingan pertama berkadar alkohol 30 persen, itulah ciu. Penyulingan kedua jadi 70 persen dan penyulingan ketiga mendekati 100 persen atau dinamakan bio etanol. Untuk satu liter etanol dijual dengan harga Rp 25 ribu per liter.
Menurut Sabar, penduduk di desa itu ada 120an orang, sedangkan pelaku produksi alkohol ada 50an orang. Harga ciu rata-rata Rp 10 ribu per liter. (tim)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul "Renyahnya Bisnis Ciu Bekonang Sukoharjo, Kapolres Minta Info Identitas 'Penerima Jatah".
WOW TODAY: