Bopong Jenazah
Bukan Ayah, Ini Sosok Pria Bopong Jenazah Jalan Kaki karena Puskesmas Tolak Antar Pakai Ambulans
Jenazah seorang anak bernama Muhammad Husein (8) dibopong seorang pria dengan berjalan kaki, lantaran puskesmas tak mau mengantar dengan ambulans.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Jenazah seorang anak bernama Muhammad Husein (8) dibopong seorang pria dengan berjalan kaki, lantaran Puskesmas Cikokol tak mau mengantar dengan ambulans.
Sebelumnya, disebutkan sosok pria yang membopong jenazah dengan jalan kaki disebut ayah Husein.
Dikutip TribunWow.com dari WartaKotaLive.com, Minggu (25/8/2019), Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menuturkan sosok pria yang membopong jenazah Husein dengan berjalan kaki.
Arief mengatakan, sosok pria tersebut adalah paman Husein.
Diketahui, Arief mendatangi rumah korban untuk meminta maaf.
"Kejadian ini memang sudah viral, kami langsung menggelar takziah dan meminta maaf kepada keluarga korban," ujar Arief kepada Warta Kota, Minggu (25/8/2019).
• Video Detik-detik Pria Bopong Jenazah karena Puskemas Tolak Antarkan, Sempat Naiki Jembatan
Ia menjelaskan, bahwa keluarga korban yang meminta pelayanan ambulans memang dapat penolakan.
"Akhirnya pamannya yang bawa almarhum ananda Husein ini ke rumah duka dengan berjalan kaki," ucapnya.
Dirinya mengakui, hal ini karena adanya SOP pelayanan Dinkes di Puskesmas.
"Ini masalah SOP pelayanan Dinkes di Puskesmas," kata Arief.

Kronologi Husein Meninggal hingga Paman Bopong
Kapolsek Tangerang, Kompol Hardi menjelaskan peristiwa yang membuat tewasnya Husein.
Hardi mengatakan saat itu, Husein bersama temannya, Fitrah Adi Hidayat (12) dan 2 orang lainnya sedang bermain di Sungai Cisadane sekira pukul 14.30 WIB, Jumat (23/8/2019).
Tiba-tiba Husein tenggelam dan Fitrah spontan menolong rekannya.
Dua teman lainnya segera meminta bantuan masyarakat.
“Tiba-tiba (satu) tenggelam, dan satunya menolong ikut tenggelam juga. Sehingga dua lainnya lari ke atas mencari bantuan ke masyarakat dan dilaporkan ke polisi juga,” kata Hardi.
Husein pada Jumat (23/8/2019) sore telah ditemukan tak sadarkan diri.
Jenazah Husein lalu dibawa ke Puskesmas Cikokol untuk mendapatkan pertolongan segera, akan tetapi nyawa Husein tidak bisa diselamatkan.
• Apa Alasan Puskesmas Cikokol Tolak Antarkan Jenazah Husen hingga Harus Dibopong Jalan Kaki?
Malang, Husein dinyatakan meninggal dunia.
Keluarga Husein yang datang ke Puskesmas meminta jenazah Husein diantar ke rumah dengan menggunakan mobil ambulan.
Namun permintaan itu justru ditolak puskesmas karena tak bisa membawa jenazah menggunakan ambulans.
Alasan itu dianggap sesuai dengan standar operasional prosedur Dinas Kesehatan Kota Tangerang.
Paman Husein lalu terpaksa membopong jenazah Husein dengan berjalan kaki.
• Dinas Kesehatan Kota Tangerang Minta Maaf pada Pria yang Bopong Jenazah Sambil Jalan Kaki
Video itu lantas disebarkan oleh akun Facebook Yuni Rusmini, Minggu (25/8/2019).
Dalam video yang terlihat, ayah Husein mengenakan jaket hitam membopong jenazah.
Jenazah Husein ditutupi kain batik cokelat.
Paman Husein tampak keluar dari puskesmas dengan tergesa-gesa.

Sejumlah pengunjung pusksesmas pun terlihat memberikan perhatian.
Sang pria saat itu sudah terlihat akan naik ke jembatan penyeberangan, ada warga yang memanggilnya.
Seorang pria botak menghampiri, mengatakan ada mobil yang mau mengatarkan keduanya.
"hei Abang! Pakai mobil saja," ucapnya.
Paman Husein lantas turun dar jembatan penyeberangan dan segera ke arah mobil hitam tersebut.
Sejumlah warga turut membesarkan hati sang ayah.
"Sabar om, sabar," ujar warga.
Jenazah Husein pun dimasukkan ke dalam mobil dengan berhati-hati.
Penjelasan Dinkes
Kepala Dinas Kesehatan, Liza Puspadewi menjelaskan, ambulans hanya dipergunakan bagi pasien dalam kondisi kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan segera.
"Ditambah di dalam mobil ambulans banyak alat medis yang harus dalam kondisi steril," jelas Liza, Sabtu (24/8/2019).
Ia pun meminta maaf kepada keluarga korban tenggelam di sungai Cisadane karena sudah menolak untuk melayani pengantaran jenazah.
"Mewakili Pemkot Tangerang, saya mohon maaf kepada keluarga korban yang tenggelam," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, Liza Puspadewi melalui keterangan tertulisnya.
(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)
WOW TODAY: