Bopong Jenazah
Dinas Kesehatan Kota Tangerang Minta Maaf pada Pria yang Bopong Jenazah Sambil Jalan Kaki
Peristiwa mengharukan terjadi di Kota Tangerang yang memperlihatkan seorang pria bopong jenazah keponakannya.
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Dinas Kesehatan (Dinkes) Tangerang telah meminta maaf kepada pria yang membopong jenazah sambil berjalan kaki.
Diketahui, peristiwa mengharukan terjadi di Kota Tangerang yang memperlihatkan seorang paman bopong jenazah anaknya.
Seorang pria warga Kampung Kelapa, Kelurahan Kelapa Indah, Kota Tangerang terpaksa menggotong jenazah sang anak, Muhamad Husen (8) ke rumah duka setelah ditolak pakai ambulans Puskesmas Cikokol.
Ambulans Puskesmas Cikokol tidak bisa mengantar ke rumah duka sesuai dengan peraturan yang ada.
Kabar tersebut viral di media sosial, seperti pada unggahan @yuni_rusmini, Minggu (25/8/2019).
Peristiwa ini terjadi pada Jumat (23/8/2019) sekitar pukul 14.30 WIB.
• Sosok Lelaki yang Bopong Jenazah dengan Berjalan Kaki karena Ambulans Puskesmas Tolak Mengantarkan
Berdasarkan informasi, Muhamad Husein diketahui merupakan korban tenggelam di Sungai Cisadane.
Bocah laki-laki malang itu dilarikan warga ke Puskesmas Cikokol guna mendapatkan pertolongan medis.
Namun nahas, sesampainya di Puskesmas, nyawa Muhamad Husen tidak tertolong.
Husein meninggal dunia karena terlalu banyak menelan air ketika tenggelam di sungai.
Paman Husen yang mendatangi Puskesmas berusaha mengikhlaskan kepergian sang anak tercinta.
Ia meminta pihak Puskesmas mengantarkan jenazah sang anak ke rumah duka.
Kendati demikian, permintaannya justru tidak diindahkan.
Pihak Puskesmas menolak mengantar jenazah dengan alasan mobil ambulan hanya untuk mengangkut pasien yang sakit.
Dikatakan Petugas Puskesmas Cikokol, penolakan tersebut berdasarkan Standar Operasi Prosedur / SOP dari Dinas Kesehatan Kota Tangerang.
Paman Husein pun kecewa dan terpukul.
Ia ingin segera memakamkan jenazah sang anak.