Bopong Jenazah
6 Fakta Viral Bopong Jenazah Jalan Kaki, Kronologi Lengkap, Alasan Puskesmas hingga Reaksi Wali Kota
Supriyadi (40) membopong jenazah keponakannya, Muhammad Husein (8) dari Puskesmas Cikokol dengan berjalan kaki. Berikut faktanya.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Rekarinta Vintoko
5. Dinkes Beri Penjelasan
Kepala Dinas Kesehatan, Liza Puspadewi menjelaskan, ambulans hanya dipergunakan bagi pasien dalam kondisi kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan segera, dikutip TribunWow.com dari WartaKotaLive.com, Minggu (25/8/2019).
"Ditambah di dalam mobil ambulans banyak alat medis yang harus dalam kondisi steril," jelas Liza, Sabtu (24/8/2019).
Ia pun meminta maaf kepada keluarga korban tenggelam di sungai Cisadane karena sudah menolak untuk melayani pengantaran jenazah.
"Mewakili Pemkot Tangerang, saya mohon maaf kepada keluarga korban yang tenggelam," kata Kepala Liza Puspadewi melalui keterangan tertulisnya.
6. Wali Kota Tangerang Minta Maaf
Sedangkan Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mendatangi rumah korban untuk meminta maaf.
"Kejadian ini memang sudah viral, kami langsung menggelar takziah dan meminta maaf kepada keluarga korban," ujar Arief, Minggu (25/8/2019).
Ia menjelaskan, bahwa keluarga korban yang meminta pelayanan ambulans memang dapat penolakan.
"Akhirnya pamannya yang bawa almarhum ananda Husein ini ke rumah duka dengan berjalan kaki," ucapnya.
Dirinya mengakui, hal ini karena adanya SOP pelayanan Dinkes di Puskesmas.
"Ini masalah SOP pelayanan Dinkes di Puskesmas," kata Arief.

(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)
WOW TODAY