Wacana Pemekaran Kota
Pro Kontra Wacana Bekasi Mau Gabung Jakarta, Ridwan Kamil Minta Wartawan Cek Hal Ini
Wacana bergabungnya Kota Bekasi ke Provinsi DKI Jakarta menuai kontroversi publik. Berikut tanggapan Ridwan Kamil, warga, hingga Anies Baswedan.
Penulis: Laila N
Editor: Mohamad Yoenus
Menurut Pepen, Bekasi dan Jakarta merupakan kerabat.
"Saya enggak tahu, tapi kemarin ada yang gagas, siapa ya, (Bekasi) jadi Jakarta Tenggara," kata Pepen, Jumat (16/8/2019).
Pepen menilai, Bekasi dan Jakarta memiliki kedekatan historis.
"Kalau mau diambil kultur ya lebih dekat dengan DKI," ungkap Pepen, dikutip dari tayangan YouTube Metrotvnews, Senin (19/8/2019).
"Budayanya sama, daerahnya beririsan, bahkan tahun 1950, karisidenan Jatinegara, Bekasi, Cilincing itu jadi satu."
"Tahun 1976, Cilincing dan Cakung diambil Bekasi, kita dikasih stadion, nah, tahun 1996 pemekaran, kita jadi Kota," sambungnya.
• Ucapan Gubernur Papua Lukas Enembe Buat Najwa Shihab Tersentak: Apa Maksudnya?
Pepen juga yakin, wacana gabung Jakarta juga akan disetujui warga.
"Kalau dijajak pendapat, pasti 60, 70, 80 persen lah, karena DKI kan punya support yang luar biasa," kata Pepen, dikutip dari Kompas.com, Jumat (16/8/2019).
Tanggapan Anies Baswedan
Menanggapi wacana pemekaran tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan buka suara.
Menurut Anies Baswedan, wacana penggabungan wilayah merupakan wewenang pemerintah pusat.
"Aspirasi itu kita menghargai, kita hormati, dan biar berproses di pemerintah pusat karena prosesnya bukan dengan antarwilayah," ucap Anies Baswedan di DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (19/8/2019).
"Tata pemerintahan itu wewenangnya pemerintah pusat. Jadi, kita tunggu saja bagaimana arah dari pemerintah pusat."
"Kalau itu adalah keputusan pemerintah pusat, ya Jakarta menjalankan," sambung Anies Bawedan. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)
WOW TODAY: