Wacana Pemekaran Kota
Pro Kontra Wacana Bekasi Mau Gabung Jakarta, Ridwan Kamil Minta Wartawan Cek Hal Ini
Wacana bergabungnya Kota Bekasi ke Provinsi DKI Jakarta menuai kontroversi publik. Berikut tanggapan Ridwan Kamil, warga, hingga Anies Baswedan.
Penulis: Laila N
Editor: Mohamad Yoenus
"Kalau saya setuju saja, akan tetapi pindah surat-suratnya asal gampang, terus pemerintah lebih peduli dengan masyarakat, mencari pekerjaan gampang," ungkap rekan Idham.
"Kita sebagai warga senang-senang saja Pak, satu lebih mudah urusan, keduanya lebih dekat, tidak perlu ke Bandung yang butuh waktu 2-3 jam," kata Idham.
"Jadi sangat menguntungkan bagi kita warga," sambung Idham.
Reaksi Warga Jakarta
"Jakarta sudah gede banget, kalau ditambah Jakarta Tenggara itu kayak malah lebih gede lagi, bisa enggak ngurusnya?" kata Desi.
"I think better, enggak ada masalah juga kan, kenapa Jakarta tidak tambah luas?," komentar Aldo.
"Menurut aku Bekasi memang bagian dari Jakarta selama ini, karena aku belum tahu juga kenapa Bekasi kota sendiri, segala macam," sambungnya.
"Kayaknya ngaturnya jadi tambah susah, Jakarta saja sudah ribet banget, macetnya makin luas lagi," ucap Sekar.
"Kalaupun memang dengan segala kalkulasi itu dianggap perlu, ya harus bertahap, tidak harus sekarang," ungkap Ririn.
"Jakarta saja dibenahi dulu, kalau memang oke, ya bisa dilanjut bisa di-expand, kalau sekarang rasanya bukan prioritas menurut saya," tambahnya.
• Bekasi dan Depok Ingin Bergabung dengan Jakarta, Anies Baswedan Pasrah Serahkan pada Pemerintah
Pernyataan Wali Kota Bekasi
Awal mula muncul wacana Bekasi gabung Jakarta berasal dari pernyataan Wali Kota Bogor dan Bupati Bogor, Bima Arya dan Ade Yasin.
Dikutip dari Kompas.com, kedua kepala daerah tersebut menggagas wacana pembentukan Provinsi Bogor Raya.
Mereka pun mengajak Bekasi untuk bergabung.
Namun, alih-alih sepakat, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi alias Pepen mengaku lebih memilih gabung Jakarta.