Kenali Penyakit Diabetes Tipe 2, Cara Diet dan Makanan yang Tepat untuk Turunkan Gula Darah

TRIBUNWOW.COM - Diabetes tipe 2 merupakan suatu penyakit yang dapat menyebabkan kadar gula darah seseorang melebihi jumlah normal.

Dilansir TribunWow.com dari www.express.co.uk, Jumat (23/8/2019), diabetes tipe 2 ini dapat menyebabkan komplikasi penyakit yang serius.

Beberapa perubahan pada pola makan dapat membantu mengontrol jumlah gula darah dalam tubuh.

Diabetes tipe 2 dapat menyebakan jumlah gula darah dalam tubuh penderita tak dapat dikendalikan. 

Hal itu disebabkan karena penyakit ini mengurangi jumlah hormon insulin dalam tubuh.

• 5 Minuman Jus yang Ampuh Jaga Gula Darah (Diabetes), Apa Saja?

Apabila tidak dilakukan penanganan segera, penyakit ini dapat menimbulkan penyakit lainnya, seperti gagal ginjal, jantung dan sroke.

Gula darah sebenarnya dapat dikontrol dengan perubahan gaya hidup sederhana, seperti dengan mengonsumsi makanan yang sehat.

Para ahli kesehatan menyatakan bahwa sebenarnya penderita diabetes tipe 2 ini masih diperbolehkan mengonsumsi banyak jenis makanan, antara lain buah, sayur, serta makanan yang terbuat dari tepung seperti pasta.

Namun, yang perlu diwaspadai oleh penderita diabetes tipe 2 ini adalah kadar garam, gula, dan lemak dalam makanan.

Meskipun terdapat banyak jenis diet, namun bagaimanakah diet yang tepat untuk mengendalikan kadar gula dalam tubuh?

Pada awal tahun 2019 ini, para peneliti menemukan cara diet untuk mencegah penyakit diabetes tipe 2 dengan mengontrol kadar gula darah, yakni dengan menerapkan pola makan nabati.

"Dengan menerapkan pola makan nabati dapat bermanfaat untuk mencegah diabetes tipe 2," ucap seorang peneliti kesehatan.

Dalam hasil penelitian tersebut, meskipun melakukan diet nabati, penderita harus tetap mengonsumsi protein hewani dan juga karbohidrat.

• Dapat Kurangi Resiko Jantung dan Diabetes, Berikut 5 Manfaat Buah Kelapa untuk Kesehatan Tubuh

Penelitian tersebut membuktikan manfaat protein nabati untuk mengontrol kadar gula darah.

"Diet nabati juga dapat mengurangi resiko diabetes tipe 2 serta menurunkan berta badan," kata peneliti.