Rusuh di Papua
Singgung Kasus Kemanusiaan di Nduga, Sekjen Federasi KontraS: Papua Butuh Guru, Bukan Senjata
Sekjen Federasi KontraS memberikan pendapatnya mengenai kerusuhan yang terjadi di Papua.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Ananda Putri Octaviani
Indeks pembangunan manusia di Papua menjadi tinggi setelah banyak orang-orang di luar Papua yang pindah ke sana.
"Coba kita lihat di hasil pembangunan, human development index (HDI), orang papua asli HDI-nya rendah, orang non Papua yang datang ke Papua HDI-nya meningkat," ucapnya.

• Soal Hak Warga Papua, Lenis Kogoya Singgung soal Freeport, Gubernur Papua Bandingkan dengan Aceh
Berdasarkan hal tersebut, Andy menjelaskan bahwa pembangunan yang dilakukan tidak berpengaruh pada kesejahteraan warga Papua.
"Siapa yang menikmati triliunan rupiah, bukan orang Papua, itu fakta gitu," lanjutnya.
Najwa Shihab selaku pembawa acara lalu menanyakan pendapat dari Gubernur Papua, Lukas Enembe.
Lukas Enembe lantas membenarkan pernyataan Andy tersebut.
Ia menyebut warga Papua tidak membutuhkan pembangunan.
Mereka hanya membutuhkan kehidupan.
"Orang Papua butuh kehidupan, bukan pembangunan, kehidupan," kata Lukas.
Andy lalu menyambung pernyataan Lukas Enembe.
Andy menyebut warga Papua membutuhkan rasa kemanusiaan.
"Mereka butuh kemanusiaan gitu," kata Andy.
• Tanggapi Kerusuhan di Papua, Mahfud MD: Kalau Diperpanjang, Semua akan Menyesal
Najwa lantas kembali bertanya kepada Lukas Enembe perihal pembangunan infrastruktur di Papua.
"Dan apakah pendekatan infrastruktur seperti tadi contohnya yang sudah dilakukan itu belum menjawab persoalan itu?," tanya Najwa.
Lukas Enembe menjawab, semua pembangunan itu tidak dilakukan untuk warga Papua.