Breaking News:

Ibu Kota Baru

Senyum Sambil Tunjuk Gubernur Kaltim, Fahri Hamzah: Tak Adil, Harusnya Ibu Kota Pindah ke Papua

Senyum sambil tunjuk Gubernur Kaltim, Fahri Hamzah sebut tak adil ibu kota pindah ke Kaltim. Harusnya ke Papua. Berikut alasannya.

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Tiffany Marantika Dewi
YouTube Indonesia Lawyers Club
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menanggapi rencana pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memindahkan ibu kota dalam program Indonesia Lawyers Club, Selasa (20/8/2019). 

TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menunjuk Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor, sambil tersenyum dan menyebut tak adil jika nanti Kaltim terpilih menjadi ibu kota baru.

Fahri Hamzah menyarankan agar ibu kota baru harusnya di wilayah Papua saja.

Dilansir TribunWow.com, hal itu disampaikan Fahri Hamzah dalam program unggahan kanal YouTube Indonesia Lawyers Club, Selasa (20/8/2019).

Awalnya Fahri Hamzah menyinggung Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kurang koordinasi terkait rencana pemindahan ibu kota.

"Bang Karni, saya ini 15 tahun jadi pejabat di DPR, jadi anggota DPR, dan 5 tahun jadi pimpinan, saya tidak pernah menerima satu dokumen pun tentang diskusi mengenai urgensi perpindahan ibu kota," terang Fahri Hamzah.

Fahri Hamzah Sebut Jokowi Punya Pembisik yang Menjerumuskan ke Hal Tak Benar: Presiden Harus Dipepet

Sejak Jokowi menjabat jadi Wali Kota Solo hingga kini menjadi Presiden Indonesia, Fahri Hamzah merasa tak pernah ada pembicaraan mengenai pemindahan ibu kota.

"Enggak pernah, enggak pernah ada pembahasan, enggak pernah ada diskusi, baik Pak Jokowi ketika jadi wali kota."

"Karena kita sudah menjadi pejabat DPR pada saat beliau jadi wali kota, maupun pada saat dia menjadi gubernur, pada saat Beliau menjadi presiden," kata Fahri Hamzah.

Tak hanya itu, saking tak adanya koordinasi dari Jokowi, Fahri Hamzah menyebut Anies Baswedan pun sampai tidak tahu rencana pemindahan ibu kota itu.

Fadli Zon Sebut Ide Pemindahan Ibu Kota Masih Wacana Mentah: Jokowi Masih Miskin Narasi

Fahri Hamzah menunjuk Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor, sambil tersenyum dan menyebut tak adil jika nanti Kaltim terpilih menjadi ibu kota baru.
Fahri Hamzah menunjuk Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor, sambil tersenyum dan menyebut tak adil jika nanti Kaltim terpilih menjadi ibu kota baru. (YouTube Indonesia Lawyers Club)

Fadli Zon Sebut Jokowi Tak Diskusi ke DPR soal Ibu Kota Baru: Bisa Kayak Mobil Esemka, Omong Kosong

"Dan juga, Gubernur Jakarta ini enggak tahu-menahu tentang rencana ini, enggak tahu-menahu."

"Dan juga kalau ditanya Mister Anies Baswedan ini, 'Sampeyan ngerti enggak kenapa ibu kota ini pindah?' dia enggak ngerti juga," ungkap Fahri Hamzah.

Setelah membahas Anies Baswedan yang tak tahu alasan ibu kota pindah, Fahri Hamzah langsung menunjuk Isran Noor yang ia anggap tahu alasan ibu kota pindah, apalagi sempat ada wacana akan dipindah ke wilayah Kalimantan.

"Kaltim tahu, ketiban rezeki kan? Iya kan?" ujar Fahri Hamzah sambil tersenyum.

Fahri Hamzah pun beranggapan sebenarnya pemindahan ibu kota ke Kaltim kurang tepat lantaran di sana tergolong sudah makmur.

"Tapi sebenarnya enggak fair kalau pindahnya ke Kaltim, karena tadi sudah disebut oleh Pak Gubernur kan, dari sisi pendapatan per kapita, dari sisi keterlibatan GDP, dan seterusnya itu sudah tinggi," terang Fahri Hamzah.

Bahas Ibu Kota Baru di ILC, Fadli Zon Nyengir saat Fahri Hamzah Ikut Sindir Jokowi soal Mobil Esemka

Fahri Hamzah menyarankan jika memang ingin memindahkan ibu kota untuk mengurangi ketimpangan, maka harusnya ke Papua.

"Kalau mau ya pindahnya ke Papua, iya kan, kalau serius nih ya," kata Fahri Hamzah.

Bagi Fahri Hamzah, Indonesia bisa menonjolkan kekuatannya sebagai negara maritim seperti yang diunggulkan Jokowi.

"Keluar dari negara Asia, menjadi negara pasifik, jadikan laut sebagai medan baru untuk kita, seperti poros maritim pikiran Pak Jokowi itu ya Anda pindah ke pasifik," kata Fahri Hamzah.

Fahri Hamzah mengusulkan daerah Biak atau Nabire yang kemungkinan bisa dijadikan ibu kota.

"Anda bikin basis di Biak, atau di Nabire, di Papua Tengah, ngomong sama Amerika, sekarang kita komunikasi melalui pasifik."

"Kita sekarang menjadi negara pasifik saja, enggak usah dari negara Asia," terang Fahri Hamzah.

Berikut video lengkapnya (menit ke-6.55):

Soal Ibu Kota Baru, Fahri Hamzah Sebut Feodalisme: Jokowi Tak Bisa Diseret dalam Standar Berpikir

Calon Lokasi dan Waktu Pemindahan Ibu Kota Baru

Sebelumnya, Jokowi sempat meninjau beberapa lokasi yang dianggap ideal sebagai ibu kota Indonesia pada 7-9 Mei 2019 lalu.

Lokasi tersebut antara lain adalah Bukit Soeharto di Kalimantan Timur, Gunung Mas dan Kawasan Segitiga di Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.

Kawasan Segitiga berada di antara Kota Palangkaraya, Kabupaten Katingan, dan Kabupaten Gunung Mas.

Sementara itu, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Bambang Brojonegoro, mengatakan pemerintah akan fokus untuk mempersiapkan pemindahan ibu kota pada 2020.

Persiapan itu termasuk menyusun master plan ibu kota yang terdiri dari detail dan desain rinci terkait pemindahan.

Bambang Brojonegoro menyebut konstruksi pembangunan baru akan dimulai pada 2021.

Diperkirakan pembangunan konstruksi gedung pemerintahan serta infrastruktur penunjang membutuhkan waktu hingga 2024 atau 4 tahun.

Setelah jadi pemindahan ibu kota baru tahap pertama pun bisa dimulai. 

(TribunWow.com/Ifa Nabila)

WOW TODAY:

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Gubernur Kalimantan TimurIsran NoorFahri HamzahIndonesia Lawyers Club (ILC)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved