Kerusuhan di Manokwari
Soal Kerusuhan Manokwari, Mendagri Imbau Kepala Daerah: Hati-hati dalam Buat Statement, Jangan Emosi
Soal kerusuhan Manokwari, Mendagri Tjahjo Kumolo imbau kepada daerah hati-hati dalam berucap. Hal ini dipicu pernyataan Wakil Wali Kota Malang.
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Claudia Noventa
“Ya tunggu setelah situasi membaik, sore ini saja Gubernur Papua dan Papua Barat langsung pulang ke wilayah masing-masing untuk koordinasi dengan pihak-pihak terkait," ucap Tjahjo Kumolo.
• Mengaku Sudah Diangkat Jadi Mama Papua, Walikota Surabaya Tri Risma: Saya Mohon Maaf

Akun Facebook dan YouTube Picu Amarah Warga Papua
Polri memburu sebuah akun Facebook dan YouTube yang diduga memprovokasi warga Papua hingga terjadi kerusuhan di Manokwari.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Selasa (20/8/2019), Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo menyebut video provokatif yang provokatif itu sudah dihapus.
Meski demikian, jejak digitalnya kemungkinan masih bisa ditelurusuri oleh pihak kepolisian.
"Itu lagi di-profiling. Meskipun video sudah dihapus, tapi jejak digitalnya sedang didalami Direktorat Siber," ungkap Dedi saat dijumpai di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (19/8/2019).
Diketahui, kedua akun media sosial itu memiliki nama yang berbeda dan disinyalir dikuasai oleh orang yang berbeda pula.
• Beri Tanggapan atas Kerusuhan di Manokwari, Ketua DPD RI: Kita Selesaikan dengan Kepala Dingin
Hingga saat ini, baru dua akun media sosial tersebut yang diidentifikasi kepolisian sebagai penyebar konten provokatif kepada masyarakat Papua.
Dalam keterangannya, Dedi enggan menjelaskan lebih detail mengenai akun Facebook dan YouTube tersebut.
Dedi menyebut keterangan lebih lanjut akan ia sampaikan pada konferensi pers mendatang.
Sebelumnya, Dedi juga sudah sempat menyinggung soal sebuah video viral yang diduga berisi penghinaan terhadap warga Papua.
Dedi menyebut mahasiswa Papua sempat terpancing amarahnya setelah ada video viral yang diduga menghina mereka.
"Ini akibat video viral di medsos itu. Mereka tidak terima dengan sebutan mereka seperti itu artinya ada penghinaanlah," kata Dedi.
• Ingin Kerusuhan di Manokwari Diusut, AMAN Berharap Ada Tindakan Tegas untuk Aparat yang Terlibat
Dedi mengatakan perkataan yang ada dalam video viral itu disebarkan oleh akun yang tidak bertanggung jawab dan menimbulkan kerusuhan.
"(Kerusuhan) di Surabaya sendiri sudah cukup kondusif dan berhasil diredam dengan baik. Tapi karena disebar oleh akun yang tidak bertanggung jawab membakar atau mengagitasi mereka yang disebut narasi itu diskriminasi," ungkap Dedi.

• Kerusuhan di Manokwari, Khofifah Telepon Gubernur Papua Minta Maaf: Itu Bukan Suara Jatim