Terkini Daerah
Oknum Camat yang Cabuli Siswi Magang Belum Ditahan, Polres Sambas: Tersangka Tidak Mengkhawatirkan
Oknum camat di Sambas yang cabuli siswi magang belum ditahan, Polres Sambas sebut tersangka kooperatif dan tidak mengkhawatirkan untuk kabur.
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Tiffany Marantika Dewi
"Benar, Senin 5 Agustus 2019 lalu sekira jam 15.00 wib Satreskrim Polres Sambas telah menerima laporan tentang dugaan tindak pidana Perbuatan cabul terhadap anak di bawah umur," kata Prayitno, Rabu (15/8/2019).
Kasus pencabulan ini sudah terdaftar dengan Nomor Laporan Polisi LP: 217/VIII/RES.1.24/2019/Kalbar/SPKT Res Sbs.
Peristiwa pencabulan terakhir yang diterima korban sudah terjadi sejak akhir Juli 2019 lalu.
"Kejadiannya pada Kamis tanggal 25 Juli 2019 sekira pukul 12.30 WIB di rumah dinas oknum camat tersebut," ungkap Prayitno.
"Waktu kejadian di kantor camat 22 Juli dan terakhir 25 Juli. Dilaporkan tanggal 5 Agustus lalu," lanjutnya.
• Insiden 4 Polisi Terbakar di Cianjur, Polda Jabar Dalami Motif Pelaku
Menurut keterangan, oknum camat ini sudah dua kali melakukan aksi pencabulan terjadap korban.
Pelaku sudah melakukannya di dua tempat, yakni di ruangannya serta di rumah dinas yang berada di lokasi terpisah.
"Korban ada surat tugas magang di kantor camat. Kejadiannya di dua TKP. Pertama di kantor camat, di ruang camat. Lalu di rumah dinas yang tidak satu lokasi dengan kantor camat," tuturnya.
Prayitno menjelaskan sebelum pencabulan terjadi, korban dipanggil tersangka ke ruang kerjanya lalu tersangka melancarkan aksi bejatnya itu.
"Kejadian di kantor camat dia dipanggil ke ruangan, lalu dipegang tangan, dagu dan dicium," ungkap Prayitno.
Peristiwa kedua terjadi di rumah dinas dan pelaku meminta korban datang untuk membersihkan rumah dinas.
Korban pun datang dengan mengajak seorang temannya.
"Lalu di rumah dinas dengan alasan untuk membersihkan rumah dinas dan hari itu sudah di chat untuk datang dan korban datang bersama temannya," kata Prayitno.
• Kasus Suami Bunuh Istri, Terungkap Pelaku Rencanakan Aksinya setelah Ditolak Berhubungan Intim
Saat berada di dalam rumah dinas, pelaku meminta teman korban untuk membeli nasi bungkus, sedangkan korban diminta untuk menyapu.
Saat sang teman membeli nasi bungkus itulah oknum camat ini kembali melancarkan aksi mesumnya.