Breaking News:

Terkini Daerah

Sosialita Meyssi Gelapkan Rp 2,1 M, Nangis Curhat Tak Dianggap Keluarga sampai Remas Tangan Wartawan

Sosialita Meyssi gelapkan uang Rp 2,1 miliar, saat diwawancara tangisnya pecah kisahkan khilaf dan ditinggalkan keluarganya.

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Mohamad Yoenus
Sripo/Leni Juwita
Meyssi ratu sosialita di Baturaja Sumatera Selatan dan Ryan Firdaus Batra pegawai Mandiri Finance ditangkap polisi dalam kasus penggelapan BPKB, Senin (12/8/2019). 

TRIBUNWOW.COM - Sosialita bernama Meyssi asal Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan menggelapkan uang senilai total Rp 2,1 miliar untuk memenuhi gaya hidupnya yang mewah.

Saat ditemui wartawan Sriwijaya Post atau Sripoku.com, Leni Juwita, tangisan Meyssi langsung pecah saat menceritakan kisah hidupnya yang terjerumus dalam menikmati uang haram.

Bahkan Meyssi sampai meremas-remas tangan Leni saat menceritakan suami dan keluarganya sudah tak menganggap keberadaannya.

Wawancara Meyssi itu diunggah melalui kanal YouTube SripokuTV, Selasa (13/8/2019).

Di awal wawancaranya, Meyssi sudah langsung terisak mengungkapkan tindakan kriminal yang ia sebut sebagai kekhilafan sejak 3 tahun lalu.

Brigadir Hedar Tewas Ditembak KKB saat Bersama Bripka Alfonso, Ibu: Kenapa Rekannya Bisa Selamat?

Meyssi mengakui gaya hidupnya berlebihan, sedangkan penghasilannya sebagai pegawai honorer di Kantor Samsat tidak cukup menunjang kemewahannya.

Pekerjaan di Kantor Samsat itulah yang memicu Meyssi memanfaatkan kesempatan untuk menggelapkan uang dari hasil penggadaian BPKB.

"Iya, Meyssi terjebak di kasus ini sudah dari tahun 2016 dan di situ Meyssi khilaf akan pergaulan mungkin bu, mungkin juga gaya hidup Meyssi yang berlebihan."

"Sedangkan Meyssi tidak sadar diri kalau Meyssi ini hanya seorang honorer sebelumnya di Samsat, sampai Meyssi buka jasa sendiri, ingin mendapatkan uang lebih tapi Meyssi dengan cara tidak benar," terang Meyssi di sela isak tangisnya.

Awalnya, Meyssi hanya menggadaikan sebuah mobil yang kemudian ketagihan lantaran uang yang didapatkannya lumayan banyak.

"Dari uang Rp 1 miliar itu awalnya pertama Meyssi sedikit bu, pertamanya Meyssi menggadaikan satu buah mobil, terus khilaf lagi," ujar Meyssi.

Kejiwaan Sehat, Ibu di Boyolali yang Benturkan Kepala Anaknya hingga Tewas Murni Kesal Anaknya Rewel

Dengan sejumlah yang berhasil ia gelapkan itu, Meyssi mulai berutang, gali lubang tutup lubang untuk membeli bawang mewah yang kini tak sanggup dibayarnya.

"Meyssi pun sekarang tidak sanggup untuk membayarnya itu bu, makanya Meyssi niat datang ke sini, ke polisi," kata Meyssi.

Meyssi mengaku uang miliaran itu ia gunakan untuk kebutuhannya sendiri untuk membeli barang mewah seperti tas dan sepatu bermerek.

Tak hanya itu, Meyssi juga menggunakannya untuk liburan ke Pulau Jawa yang menghabiskan dana jutaan untuk menginap di hotel berbintang serta mentraktir teman-temannya.

"Meyssi gunakan sendiri uangnya sebanyak itu untuk kebutuhan Meyssi sendiri, kebutuhan pribadi Meyssi."

"Dibelikan kursi ibu, dibelikan motor, barang- barang mewah milik Meyssi ibu," terang Meyssi.

Menara BTS Roboh dan Timpa 8 Siswa SD di Maros, XL Axiata: Bukan Tanggung Jawab Kami

Sosialita Meyssi yang meremas tangan wartawan Sripoku saat curhat tentang keluarganya.
Sosialita Meyssi yang meremas tangan wartawan Sripoku saat curhat tentang keluarganya. (YouTube SripokuTV)

Ketika ditanya perihal respons suami dan keluarganya, tangis Meyssi bertambah kencang sambil tangannya meremas tangan wartawan yang mewawancarainya.

"Sampai sekarang keluarga Meyssi sudah tidak mengakui Meyssi bu sampai sekarang," ujar Meyssi sambil meremas tangan dan sesekali mengusap air matanya.

Suami Meyssi bekerja sebagai seorang sopir dengan penghasilan Rp 1,5 juta, sedangkan anak mereka ada tiga dengan si sulung yang sudah kelas 1 SMA.

Soal makanan sehari-hari pun Meyssi juga bermewah-mewahan dengan sering membeli di restoran dan hanya sesekali memasak.

Berikut video lengkapnya:

Demi Hidup Bak Sosialita, Wanita Ini Lakukan Penipuan hingga Gadaikan 31 BPKB Mobil

Kronologi Penangkapan Meyssi

Dikutip TribunWow.com dari TribunSumsel.com, Rabu (14/3/2019), Kapolres OKU AKBP Dra Ni Ketut Widayana Sulandari menjelaskan awal mula penggelapan yang dilakukan Meyssi.

Meyssi mengurus biro jasa 'Arcap' yang melayani pengurusan surat-surat kendaraan roda empat yang membutuhkan BPKB dari para klien.

Sati di antara korban Meyssi adalah Imam Syafei (52) yang mengurus pajak progresif mobilnya dengan plat nomor BG 1245 FJ.

Setelah selesai membayar pajak di Kantor Samsat Baturaja, Meyssi hanya mengembalikan STNK kepad Imam Syafei.

BPKB Imam Syafei masih dibawa Meyssi dengan alasan untuk difotokopi karena ada kekurangan pada berkas di Samsat.

Namun tanpa sepengetahuan Imam Syafei, BPKB tersebut malah dijadikan jaminan oleh Meyssi kepada Mandiri Finance sebesr Rp 250 juta.

Fakta Baru Mutilasi Kasir Indomaret, Pendidikan Prada DP Dibiayai Vera Oktaria hingga 2 Saksi Hilang

Meyssi juga bekerjasama dengan tersangka yang bekerja sebagai marketing di Mandiri Finance, Ryan Firdaus Batra.

Pada bulan Juni 2019, Meyssi tak bisa membayar saat jatuh tempo angsuran pinjaman hingga membuat pihak Mandiri Finance menghubungi Imam Syafei selaku pemilik BPKB.

Imam Syafei pun terkejut dengan hal itu lantaran tak merasa meminjamkan BPKB mobilnya.

Imam Syafei mendatangi Mandiri Finance dan terbongkarlah tindakan Meyssi serta Ryan yang langsung digelandang ke Mapolres OKU.

Dari kasus itu, polisi menyita 1 buah mobil, 15 BPKB milik korban Meyssi, dan 1 buku tabungan milik Meyssi.

Sebenarnya total korban Meyssi hingga saat ini mencapai 31 orang, sedangkan BPKB yang belum diamankan polisi masih berada di pihak leasing.

(TribunWow.com/Ifa Nabila)

WOW TODAY:

Tags:
MeyssiBatu RajaOgan Komering UluSumatera Selatan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved