Breaking News:

Terkini Daerah

Menara BTS Roboh dan Timpa 8 Siswa SD di Maros, XL Axiata: Bukan Tanggung Jawab Kami

Menara Base Transceiver Station (BTS) roboh dan timpa 8 siswa sampai masuk rumah sakit, XL Axiata sebut menara itu bukan miliknya.

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Dok. Humas Polres Maros
Sebuah menara Base Transceiver Station (BTS) yang awalnya diduga milik PT XL Axiata roboh dan menimpa 8 siswa SD Bado-bado Baji Mangngai, Mandai, Kabupaten Maros, Selasa (13/8/2019) pukul 09.30 WITA. 

TRIBUNWOW.COM - Sebuah menara Base Transceiver Station (BTS) yang diduga milik perusahaan operator telekomunikasi PT XL Axiata roboh dan menimpa 8 siswa SD Bado-bado Baji Mangngai, Mandai, Kabupaten Maros, Selasa (13/8/2019) pukul 09.30 WITA.

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Rabu (14/8/2019), PT XL Axiata membantah kepemilikan menara BTS itu sehingga pihaknya menganggap peristiwa itu bukanlah tanggung jawab perusahaannya.

Group Head Corporate Communication XL Axiata Tri Wahyuningsih menyebut menara BTS itu adalah milik perusahaan penyewaan menara telekomunikasi.

Sehingga PT XL Axiata hanya berperan sebagai penyewa menara, bukan pemilik menara.

Maka dari itu hal-hal terkait pemeliharaan menara pun menjadi tanggung jawab perusaahan penyewaan menara.

Kejiwaan Sehat, Ibu di Boyolali yang Benturkan Kepala Anaknya hingga Tewas Murni Kesal Anaknya Rewel

"Karena itu, semua hal terkait pembangunan dan pemeliharaan, juga kelayakan bangunan, bukan merupakan tanggung jawab XL Axiata," ujar Tri Wahyuningsih.

Walau secara resmi menara BTS itu bukan milik PT XL Axiata, Tri menyebut pihaknya turut prihatin dan berdoa untuk para siswa yang menjadi korban.

"Manajemen XL Axiata prihatin dan simpati kepada para korban yang tertimpa. Semoga segera mendapatkan penanganan yang terbaik," kata Tri Wahyuningsih.

Sementara itu, Regional Corporate Communication East Region XL Axiata Ibnu Syahban menyebut manajemen PT XL Axiata mendukung penuh langkah kepolisian untuk menyelidiki penyebab robohnya menara BTS.

PT XL Axiata juga mendorong agar hak-hal korban yang terluka karena tertimpa menara bisa segera terpenuhi.

"XL Axiata akan mendorong upaya pemenuhan hak-hak korban sesuai dengan ketentuan," kata Ibnu Syahban

Gegara Tagih Utang Mie Instan, Ayah dan Anak di Jambi Dirampok serta Dibacok hingga Tewas

Diketahui dari 8 siswa SD yang tertimpa menara BTS, 6 di antaranya mengalami luka.

Satu di antaranya bahkan dibawa ke Rumah Sakit Dr Wahidin Sudirohusodo Makassar di Jalan Perintis Kemerdekaan akibat luka serius di bagian kepala.

Rahmah, bibi dari siswa tersebut mengatakan saat itu keponakannya tengah berlatih paduan suara untuk HUT ke-74 RI nanti.

Namun tiba-tiba menara di samping sekolah roboh dan menimpa bangunan sekolah tempat bocah-bocah itu berada.

Keponakan Rahmah sampai tidak sadarkan diri dan dibawa ke rumah sakit.

Selain keponakan Rahmah, dua siswa lain juga sempat dirawat di Rumah Sakit TNI AU Dr. Dody Sarjot Maros.

Dari rumah sakit itu, kedua siswa tersebut dirujuk ke RS Dr Wahidin Sudirohusodo untuk menjalani pemeriksaan syaraf dan CT scan.

(TribunWow.com/Ifa Nabila)

WOW TODAY:

Sumber: Kompas.com
Tags:
XL AxiataMarosBase Transceiver Station (BTS)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved