Anies Baswedan di ILC
Logika Rocky Gerung Siapa yang Mampu Urus NKRI Disambut Tepuk Tangan: Yang Mampu Urus Tanah Abang
Pengamat Politik, Rocky Gerung menyebutkan siapa yang mampu mengurus Indonesia. Ia juga menanggapi soal dianggap gagalnya Anies Baswedan.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Ananda Putri Octaviani
"Karena saya anggap yang bully saya tiap hari enggak konsisten. Satu waktu saya dibilang Atheis, trus dibilang homo, trus dibilang womanizer itu sudah bertentangan homo ke womanizer. Trus impoten segala macam," kata Rocky Gerung.
"Jadi terlihat bahwa yang bikin bully ke saya itu tak ada koordinatornya. Jadi resultance-nya nol, ngaco saja" ucap Rocky Gerung.
• Kritik Sistem Ganjil Genap Anies Baswedan, Ferdinand Hutahaean: Kebijakan yang Agak Pemalas
Lantas ia menilai apa yang diterima Anies Baswedan terlihat ada koordinatornya.
Dari pengamatannya, tak hanya warga DKI Jakarta namun juga luar Jakarta yang merundung Anies Baswedan.
"Tapi Anies kelihatannya ada koordinator bully kenapa? Karena saya perhatikan yang bully Anies itu bukan sekedar warga Jakarta, warga non Jakarta pun bully Anies. Satu Indonesia bully Anies," papar Rocky Gerung.
"Artinya ada konduktornya, ada orkestrasi untuk bully Anies." papar Rocky Gerung.
Dirinya lalu mendiskusikan lebih jauh, alasan mengapa Anies bisa di-bully.
"Baru kita ajukan pertanyaan lagi, kenapa dia di-bully satu Indonesia. Itu bukan soal keahlian teknis, ini adalah soal yang lebih politis, pasti itu," ujarnya.
Lihat videonya di menit ke 1.19:
Kritikan untuk Anies Baswedan
Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean memberikan kritik mengenai pembatasan kendaraan bermotor berdasarkan nomor polisi (nopol) ganjil dan genap di DKI Jakarta.
Ferdinand Hutahaean mengatakan warga Jakarta tengah kecewa dengan kebijakan ganjil genap yang kini tengah dalam masa uji coba.
"Kekecewaan warga kita sekarang, yang semakin bertambah adalah kebijakan ganjil genap, saya agak kecewa ya dengan kebijakan seperti ini," ujar Ferdinand Hutahaean.
Menurutnya kebijakan ganjil genap dirasa tidak kreatif dan seharusnya diganti.
"Menurut saya ini kebijakan agak pemalas. Tidak kreatif mencari kebijakan. Tidak mengatasi kemacetan, bagaimana mengurangi polusi. Kebijakan ganjil genap ini harusnya bisa diganti dengan kebijakan yang lain," papar Ferdinand Hutahaean.
• Anies Baswedan Disebut Adian Napitupulu Korbankan Rakyat untuk Rakyat: Kalau Dia Berani, Beli Jalan
Ia pun menyayangkan study banding Anies Baswedan ke luar negeri yang tidak menghadirkan solusi lain.