Anies Baswedan di ILC
Jawab soal Maju Pilpres 2024, Anies Baswedan Singgung Reaksinya saat Debat Calon Gubernur DKI 2017
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memberikan tanggapan mengenai rumor dirinya akan maju dalam pemilihan presiden (pilpres) 2019.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Ananda Putri Octaviani
"Yang dibilang Bang Mardani Ali ini betul. Kalau sudah diramaikan mau jadi ikut Pilpres 2024 enggak konsen dia nanti bangun Jakarta. Lebih baik jauhkan Anies dari rencana 2024. Biar dia konsentrasi dulu," ujar Adian.
Menurut Adian, waktu fokus Anies Baswedan menjadi gubernur DKI bisa terpecah.
"Kenapa? Kalau 2024 pemilu, paling tidak persiapannya harus dilakukan 2020 setengah, ya doang satu setengah tahun persiapan, berarti sisa 3,5 tahun, lalu rakyat Jakarta mau berharap dari mana? Dalam sisa tahun seperti ini," paparnya.
• Anies Baswedan Tanggapi Pembullyan pada Dirinya, Contohkan Segelas Air Putih ke Depan Karni Ilyas
Ia pun mengatakan kasihan kepada rakyat Jakarta jika Anies Baswedan terus-terusan digadang akan maju dalam pencalonan kontestasi pilpres.
"Kalau digadang terus akan jadi calon presiden dan sebagainya, janganlah, kasihan, siapa yang kasihan? Bukan Aniesnya. Karena kalau dia maju belum tentu menang. Bahkan belum tentu ada partai mendukung. Kan seperti itu, tapi yang kasihan rakyatnya Bang Karni, rakyatnya yang menunggu sesuatu yang luar biasa. Yang dijanjikan oleh Anies," ungkapnya.

Adian juga menyinggung posisi wakil Anies Baswedan yang hingga saat ini masih kosong.
Ia mengatakan, alasan itu bisa saja digunakan Anies Baswedan dalam meminta maaf kepada rakyatnya karena belum dapat memenuhi janjinya.
"Jangan sampai kemudian Anies punya alasan 'maaf rakyat Jakarta saya tidak bisa bekerja maksimal, karena sekian lama enggak punya wakil. Selalu saja ada kambing hitam dari kegagalan," ujarnya.
"Jadi sebaiknya pilih wakilnya biar tidak jadi alasan. Jakarta ini 10 juta penduduknya, APBD nya (Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah) sangat besar, maasalahnya sangat besar," ulasnya.
Adian merasa kasihan jika gubernur harus bekerja tanpa wakil seperti kaki yang timpang sebelah.
"Kalau kemudian belum selesai antara PKS dan Gerindra, jangan salahkan kemudian rakyatnya semakin menderita," paparnya.
Lihat videonya di menit ke 7.00
(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)
WOW TODAY