Breaking News:

Trending Mati Lampu

Bisnis Ruben Onsu Alami Kerugian akibat Pemadaman Listrik: Pasti Rugi, Ada yang Tutup

Ruben Onsu angkat bicara terkait adanya gangguan pemadaman listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang membuat usahanya merugi.

Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Mohamad Yoenus
Instagram @ruben_onsu
Presenter dan pengusaha kuliner Ruben Onsu. 

TRIBUNWOW.COM - Pengusaha sekaligus presenter Ruben Onsu angkat bicara terkait adanya gangguan pemadaman listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang membuat usahanya merugi.

Kerugian bisnis tersebut dikemukakan Ruben Onsu di kawasan Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, seperti dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Senin (5/8/2019).

Tak memungkiri usaha gerai Keprek Bensu yang tersebar di sejumlah daerah mengalami banyak kerugian akibat adanya gangguan listrik yang terjadi di sejumlah Pulau Jawa.

Meski mengaku rugi, dirinya tak menyebut secara pasti berapa total kerugian akibat peristiwa pemadaman listrik sejak Minggu (4/8/2019).

"Jadi kalau lu tanya dibilang rugi, pasti rugi, ya, gitulah. Panjang ah kalau ngomongin kerugian," jelas Ruben Onsu.

Dirinya tak mengelak, pemadaman listrik dari PLN itu pasti membuat sejumlah pihak mengalami kerugian, begitu juga dengan dirinya.

Akibatnya, di wilayah yang mengalami mati listrik membuat gerai gepreknya harus ditutup lantaran tak bisa beroperasi tanpa adanya aliran listrik.

"Kalau pemadaman listrik pasti berdampak," ujar Ruen Onsu.

"Ada yang tutup, ada beberapa yang enggak," imbuhnya.

PLN akan Beri Kompensasi

Terkait mati lampu atau listrik yang dialami sebagian warga di wilayah Pulau Jawa, Bali juga Jabodetabek, Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan mengganti rugi para konsumen yang terdampak.

Dari rilis yang diterima TribunWow.com, Senin (5/8/2019) Direktur Utama PLN, Sripeni Inten Cahyani, mengatakan PLN memberikan kompensasi bagi bagi masyarakat yang ikut terkena mati lampu sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sripeni Inten mengatakan pihaknya telah bekerja semaksimal mungkin.

"Kami bekerja semaksimal mungkin penormalan seluruh pembangkit dan transmisi yang mengalami gangguan, saat ini sejumlah pembangkit listrik sudah mulai masuk sistem mencapai 9.194 MW," Ungkap Sripeni Inten dalam keterangan tertulisnya.

Untuk pemadaman yang terjadi, PLN lalu memberikan kompensasi sesuai deklarasi Tingkat Mutu Pelayanan (TMP), dengan Indikator Lama Gangguan.

Yakni sebesar 35 persen dari biaya beban atau rekening minimum untuk konsumen golongan tarif adjustment.

 

 Ini Daftar Wilayah yang Masih Mati Lampu di Jakarta, PLN akan Beri Kompensasi, Cek Lokasimu

Dan sebesar 20 persen dari biaya beban atau rekening minimum untuk konsumen pada golongan tarif yang tidak dikenakan penyesesuaian tarif tenaga listrik (Non Adjustment).

Penerapan ini akan diberlakukan pada rekening bulan berikutnya.

Bagi pelanggan pascabayar, akan ada pengurangan tagihan disetarakan dengan pengurangan tagihan untuk tarif listrik reguler.

Dan diberikan pada saat pelanggan memberi token prabayar berikutnya.

Sripeni Inten meminta maaf atas nama PLN dan saat ini pihaknay tengah menghitung besaran kompensasi yang akan diberikan kepada konsumen.

"Kami mohon maaf untuk pemadaman yang terjadi, selain proses penormalan sistem, kami juga sedang menghitung kompensasi bagi para konsumen. Besaran kompensasi yang diterima dapat dilihat pada tagihan rekening atau bukti pembelian token untuk konsumen prabayar," ungkap Sripeni Inten.

Sejumlah pekerja menyelesaikan pekerjaan rekonduktoring atau penggantian kabel konduktor jalur transmisi SUTT (Saluran Udara Tegangan Tinggi).
Sejumlah pekerja menyelesaikan pekerjaan rekonduktoring atau penggantian kabel konduktor jalur transmisi SUTT (Saluran Udara Tegangan Tinggi). ((KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

 Minta Penjelasan Direktur PLN soal Mati Lampu, Jokowi: Kenapa Tidak Bekerja dengan Cepat?

Dan bagi pelanggan premium, PLN akan memberikan kompensasi sesuai Service level Agreement (SLA) yang telah ditandatangani bersama.

Perkembangan terkini pada pukul 12.00 WIB, Senin (5/8/2019), pembangkit yang sudah menyala saat ini yakni PLTU Suralaya 3 dan 8, Pembangkit Priok Blok 1-4, Pembangkit Cilegon, Pembangkit Muara Karang, PLTP Salak, PLTA Saguling, dan PLTA Cirata.

Lalu pembangkit Muara Tawar, Pembangkit Indramayu, Pembangkit Cikarang, PLTA Jatiluhur, PLTP Jabar, serta total 23 Gardu Induk Tegangan Extra Tinggi (GITET) telah beroperasi.

Jokowi Semprot PLN

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Kantor Pusat PLN untuk meminta penjelasan terkait mati lampu yang terjadi di DKI Jakarta dan sebagian wilayah Jawa hingga Bali yang terjadi pada Minggu (4/8/2019).

Dikutip TribunWow.com dari Kompas Tv, Jokowi meminta penjelasan penyebab mati lampu kepada Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyanidi Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (5/8/2019).

Jokowi menyayangkan seharusnya PLN dapat memperkirakan mati lampu yang terjadi dan tak merugikan banyak masayarakat.

"Peristiwa pemadaman total minggu kemarin dan dalam sebuah manajemen besar seperti PLN ini mestinya menurut saya ada tata kelola risiko yang dihadapi dengan manajemen besar tentu saja ada back up plan," ujar Jokowi dengan wajah serius.

 Datangi Kantor PLN, Jokowi Semprot Pejabat PLN: Bapak Ibu Semua Pintar-pintar, Apa Tidak Dihitung?

 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri), dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung (tengah) saat mendatangi kantor pusat PLN, di Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (5/8/2019).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri), dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung (tengah) saat mendatangi kantor pusat PLN, di Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (5/8/2019). (Instagram/@sekretariat.kabinet)

Ia mengatakan seharusnya peristiwa yang dulu pernha terjadi dapat menjadi pembelajaran bagi PLN.

"Pertanyaan saya kenapa itu tidak bekerja? dengan cepat dan dengan baik. Saya tahu peristiwa seperti ini pernah kejadian di tahun 2002 17 tahun yang lalu di Jawa dan Bali. Mestinya bisa dipakai sebuah pelajaran bersama jangan sampai kejadian yang sudah terjadi itu kembali terjadi lagi," paparnya.

Sripeni Inten Cahyani pun menjelaskan secara panjang lebar mengenai penyebab mati lampu dan listrik.

Tak hanya itu ia mengatakan usaha apa saja yang telah dilakukan PLN untuk memulihkan listrik.

Namun Jokowi merasa penjelasan panjang lebar Sripeni Inten Cahyani tak menjawab pertanyaannya.

 Detik-detik Jokowi Marah dan Langsung Pergi setelah Dengar Penjelasan dari Plt Dirut PLN Sripeni

"Iya pertanyaan saya tadi di penjelasannya, panjang sekali ya, pertanyaan saya," keluh Jokowi.

"Bapak ibu ini kan orang pintar-pintar apalagi urusan listrik dan bertahun-tahun, apakah tidak dihitung, tidak dikalkulasi," tanya Jokowi dengan wajah serius.

"Bahwa ada kejadian-kejadian sehinga kita tahu sebelumnya, tahu-tahu drop, artinya pekerjaan yang ada tidak dihitung dikalkulasi, dan itu betul-betul merugikan kita semuanya."

Jokowi juga sempat terdiam dengan wajah serius.

"Kemudian hal-hal yang menyebabkan kejadian besar ini saya uang jangan sampai kejadian lagi. itu permmintaan saya."

"Oke baiklah, terimakasih," ujar Jokowi mengakhiri dengan salam. (TribunWow.com)

WOW TODAY:

 

Sumber: Kompas.com
Tags:
Ruben OnsuGeprek BensuListrik PadamMati Lampu
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved