Kabar Tokoh
Rocky Gerung Ungkap Makna Pertemuan Gondangdia dan Teuku Umar: Maknanya Pasti Material
Pengamat Politik Rocky Gerung memberikan tanggapan soal dua pertemuan Gondangdia dan Teuku Umar, ia juga menjelaskan soal nasib PA 212.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Pengamat Politik Rocky Gerung memberikan tanggapan soal dua pertemuan Gondangdia dan Teuku Umar.
Menurut Rocky Gerung, pertemuan Gondangdia dan Teuku Umar bermaksud untuk bagi-bagi kursi jabatan.
Hal itu Rocky Gerung sampaikan melalui acara 'Indonesia Lawyers Club' unggahan kanal Youtube Indonesia Lawyers Club pada Selasa, (30/7/2019).
Gondangdia disebut sebagai istilah untuk menunjukkan pertemuan antara Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh.
Sedangkan, Teuku Umar disebut sebagai istilah untuk menunjukkan pertemuan antara Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri.
• Di Depan Sandiaga Uno, Abu Janda Terang-terangan Ngaku Sering Membully-nya, Rocky Gerung Tertawa
Rocky Gerung menganggap, pertemuan Gondangdia dan Teuku Umar bermaksud material.
"Apa sih makna Gondangdia, apa makna Teuku Umar, ya maknanya pastinya material," ungkap Rocky Gerung.
"Mau disembunyikan, tidak bisa disembunyikan," imbuhnya.
Menurut Rocky Gerung, tujuan pertemua-pertemuan tersebut sudah jelas, yakni bagi-bagi kursi
"Berupaya untuk menganalisa sesuatu yang sudah terang benderang diperlihatkan, bahwa itu adalah ambisi kursi, full stock dengan segala macam pengandaian, ujungnya cuma itu," terang Rocky Gerung.
Dirinya menilai, pertemuan-pertemuan tersebut dilakukan sebelum kongres formal benar-benar terjadi.
"Ya karena Oktober masih lama, Golkar masih lama, kongres PDI lebih dulu, kongres Gerindra masih lama tuh, lalu bagaimana besok reshuffle terjadi?."
"Jadi mendahului agenda-agenda formal, jadi pertemuan semacam itu," lanjutnya.
Pertemuan dua pihak dinilai bertujuan untuk menyingkirkan pihak ketiga.
• Rocky Gerung Sebut PA 212 Bukan Permainan Politik Prabowo: Sulit Jawab Posisinya, Perlu Trump