Kabinet Jokowi
Alasan Jokowi Bakal Perbanyak Anak Muda sebagai Menteri di Kabinet Kerja Jilid II
Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) membeberkan alasan mengapa jajaran Menteri Kabinet Jilid II banyak diisi oleh generasi muda.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) membeberkan alasan mengapa jajaran menteri Kabinet Jilid II bakal banyak diisi oleh generasi muda.
Jokowi mengatakan, hal itu supaya jajaran menteri Kabinet Jilid II lebih bervariasi.
"Akan banyak warna yang muda-muda," ungkap Jokowi setelah makan siang di Makan Mbah Karto, Sukoharjo, Minggu (23/7/2019), dikutip TribunWow.com dari Kompas TV pada Minggu (28/7/2019)
Jokowi menilai, generasi muda lebih berenergi untuk mengerjakan tugas-tugasnya.
"Sekali lagi perkembangan dunia yang dinamis, lebih respons secara cepat, perlu energi," jelas Jokowi.
• Jokowi Akui Sudah Kantongi Sejumlah Nama untuk Kabinet Jilid II, Ini Bocorannya
Bahkan, Jokowi ingin anak-anak muda memegang peranan yang cukup besar bagi Indonesia.
Menurutnya, anak muda adalah kandidat yang peka terhadap perubahan yang dinamis itu.
"Ke depan, harus anak-anak muda yang memegang peranan."
"Karena dunia berubah cepat, banyak ketidakpastian dan ketidakdugaan yang muncul, sehingga anak muda ini yang bisa merespons," ungkap Jokowi dikutip TribunWow.com dari Tribun Solo.
Jokowi ingin agar Indonesia seperti beberapa negara lain yang sudah menerapkan anak muda sebagai pemimpin.
Kendati demikian, saat ditanya soal siapa-sosok baru tersebut, Jokowi masih memilih untuk diam.
• Jokowi Sebut Izin FPI Mungkin Tak Diperpanjang hingga Ajukan Persyaratan
"Soal menteri anak muda, saya sudah sampaikan berulang kali kalau di Kabinet Kerja Jilid II nanti akan ada banyak warna yang muda-muda," lanjut mantan Wali Kota Solo tersebut.
Sejumlah nama tokoh muda yang santer dikabarkan bisa menjadi menteri muda adalah Agus Harimurti Yudhoyono seperti dilansir Kompas TV pada Selasa (16/7/2019).
Saat ini, Agus Harimurti Yudhoyono masih aktif menjadi Komanda Kogasma Partai Demokrat.