Breaking News:

Kabar Tokoh

Disebut Tak Kooperatif saat Penyelidikan di Singapura, Novel Baswedan Angkat Bicara

Novel Baswedan sempat disebut tidak kooperatif dalam mengjalani pemeriksaan. Ia mengaku pihak penyidiklah yang tidak ikuti prosedur.

Penulis: AmirulNisa
Editor: Lailatun Niqmah
Kompas.com/GARRY ANDREW LOTULUNG
Penyidik Senior KPK, Novel Baswedan 

"Ada otoritas negara lain yang itu ada komunikasi dan izin. Dan ada komunikasi dengan dokter dan pihak rumah sakit," ucap Novel Baswedan.

"Hal itu tidak pernah ditempuh, apakah terus itu berarti, ketika hal itu tidak ditempuh oleh penyidik itu berarti saya dianggap tidak kooperatif?," tambahnya.

Bantah Novel Baswedan Gunakan Kekuasaan Berlebih, Agus Rahardjo: Semua Butuh Persetujuan Ketua KPK

Bahkan, Novel Baswedan mengaku sudah memberikan keterangan setelah keluar dari rumah sakit.

Ia memberikan keterangan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) yang berada di Singapura.

"Seingat saya, dua minggu paling lama setelah saya keluar, saya memberikan keterangan di KBRI. Letak tidak kooperatifnya di mana?

Lihat video pada menit ke-6:02:

Sebelumnya Novel Baswedan telah mendapat serangan dari orang yang tidak dikenal pada 11 April 2017.

Ia diserang dengan disiram air keras pada wajahnya.

Dikutip TribunWow.com dari Warakotalive.com, Kamis (25/7/2019), atas kasus yang menimpa penyidik senior KPK itu, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) membentuk tim penyidik.

Tim yang dibentuk tersebut kemudian disebut Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) yang dibentuk oleh Kapolri Jendral Tito Karnavian.

(TribunWow.com.Ami)

WOW TODAY:

Tags:
Novel BaswedanTim Gabungan Pencari Fakta (TGPF)Penyiraman Air KerasNajwa Shihab
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved