Perut Buncit Jadi Penyebab Demensia, Atasi dengan Atur Pola Hidup Lebih Sehat

TRIBUNWOW.COM - Jangan anggap remeh perut yang mulai membuncit dan segeralah lakukan pola hidup sehat.

Perut buncit bukan hanya membuat bentuk tubuh tidak menyenangkan, tapi ternyata juga menyebabkan penyakit demensia.

Dikutip TribunWow.com dari hellosehat.com, Senin (22/7/2019), demensia merupakan gejala gangguan fungsi koknitif otak untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Orang mengalami gangguan koknitif pada otak dapat menyebabkan pikun, sulit konsentrasi dan kesulitan dalam memahami sesuatu.

Gejala parah pada demensia, akan membuat Anda melihat atau mendengar sesuatu yang tidak sebenarnya ada, atau disebut halusinasi.

• 9 Gejala Awal Kanker Prostat, Pria Harus Curiga saat Sulit Buang Air Kecil

Bahkan gangguan demensia juga membuat minat berkomunikasi menurun.

Perut buncit merupakan tumpukan lemak yang ada dibawah kulit, yang disebut lemak subkutan.

Namun, ada juga lemak yang menumpuk di antara oragan-oragan, yang disebut lemak viseral.

Orang yang mengalami perut buncit bisa jadi disebabkan adanya penumpukan lemak subkutan atau lemak viseral.

Tetapi para ahli meyakini, orang yang memiliki perut buncit pasti akan memiliki lemak viseral yang tinggi.

Lemak viseral sendiri dapat menyebakan penyusutan ukuran otak.

Pada awalnya, penumpukan lemak dalam jumalah banyak dapat merangsang peradangan pada tubuh, hingga berpengaruh ke otak.

Untuk mengecilkan ukuran perut, latihan yang sering Anda lakukan seperti sit-up atau gerakan lain tidak akan berpengaruh besar.

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Senin (22/7/2019), bila Anda ingin melakukan usaha untuk mengecilkan perut maka harus ada strategi kombinasi.

• Kenali 5 Penyebab Kanker Paru-paru yang Perlu Diwaspadai

Dalam usaha mengecikan perut, Anda harus mengurangi konsumsi minuman beralkohol, yang menjadi penyebab membesarnya ukuran perut.