Terkini Daerah
Kata Dokter dan Polisi soal Siswa SMA Taruna Semi Militer yang Tewas saat MOS, Ada Benturan Kuat
Simak penjelasan kepolisian dan dokter atas kasus tewasnya siswa SMA Taruna Palembang saat mengikuti kegiatan MOS.
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Diketahui, ayah korban adalah seorang pelaut yang kerap kali berlayar ke luar negeri.
Dijelaskan oleh Aswin, sebelum tewas, korban DBJ saat itu sedang mengikuti longmarch atau dari Talang Jambi, ke Sukabangung Palembang sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.
• Viral Hari Ini: Pria Keterbelakangan Mental Dipukuli di Pinggir Jalan di Tanah Datar Sumatera Barat
Aswin mengaku bahwa korban sempat tidak sadarkan diri saat harus memasuki parit selebar 2 meter.
Lantaran kondisinya memburuk, DBJ kemudian dilarikan ke rumah sakit Myria.
"Sebelumnya ketika dibawa oleh pihak sekolah ke Rumah Sakit Myria nyawa DBJ masih ada," ujar Aswin.
"Namun ketika tiba di rumah sakit sudah tidak ada nafas lagi," tambah Aswin.
Sementara itu, dijelaskan oleh Arshad (15) yang merupakan rekan satu regu korban, menjelaskan aktifitas korban saat mengikuti MOS.
"Di mana saat itu kami jalan kaki dari pesantren daerah Talang Jambi lalu ke Taruna. Pas di pertengahan saya dengar dia (korban) nanya air. Nah memang korban kalau minum air sedikit-dikit karena dia bilang dia punya dehidrasi," ungkap Arshad Sabtu (13/7/2019).
• Viral di FB Curhatan Driver Taksi Online Dapat Order Antar Mayat Siang Bolong, Ini Fakta di Baliknya
Tak hanya itu, Arshad juga mengaku mendengar korban meminta obat sakit kepala pada tim kesehatan.
"Korban juga sempat meminta obat dengan panitia, obat paracetamol. Namun di perjalanan korban sudah terlihat pucat," katanya dikutip dari Sriwijaya Post.
Dilanjutkan oleh Arshad, korban tiba-tiba terjatuh saat akan melewati sebuah selokan.
"Saat itulah korban terjatuh, teriak sambil menangis. Terus korban dibawa dan saya tidak tahu lagi," katanya.
Penjelaskan Pihak Sekolah
Kepala sekolah SMA Taruna Indonesia Palembang, Tarmizi Endrianto menjelaskan bahwa aturan yang ada dalam MOS sudah sesuai dengan prosedur yang ada.
"Kalau di SMA Taruna Indonesia Palembang bukan masa orientasi siswa (MOS) baru tapi kami menyebutnya Masa Dasar Bimbingan Fisik dan Mental dan semua dilakukan sesuai dengan prosedur," jelasnya,dikutip dari Sriwijaya Post, Sabtu (13/7/2019).

SMA Taruna Indonesia Palembang. MELISSA/TRIBUNSUMSEL.COM (Tribunsumsel.com/Melissa)
Terkait kasus tewasnya DBJ, ia mengaku bahwa sudah menyerahkan sepenuhnya kasus ini pada kepolisian.
"Semua sudah kami serahkan ke pihak kepolisian ya, dan selama ini kami melihat anak ini sehat-sehat saja tidak ada masalah," ujar Tarmizi.
"Dan untuk proses Masa Dasar Bimbingan Fisik dan Mental dilakukan selama seminggu, kami juga telah melakukan MoU dengan orangtua terkait proses kegiatan ini jadi orangtua sudah tahu semua prosesnya," katanya.
(TribunWow.com)
WOW TODAY: