Kabar Tokoh
Sosok Politisi PSI Tsamara Amany, Tunangan dengan Dosen New York University & Digadang Jadi Menteri
Tsamara Amany bertunangan dengan Ismail Fajrie Alatas, seorang dosen yang mengajar di New York University.
Editor: Lailatun Niqmah
Ahmad Rofiq menjelaskan, Jokowi memang meminta kepada seluruh parpol koalisi untuk mencari Menteri dari kalangan muda yang dapat membantunya di kabinet.
Hal tersebut, kata Rofiq, menunjukkan bahwa kabinet Jokowi mengapresiasi keberadaan anak muda yang kreatif, punya daya juang tinggi dan jiwa kepemimpinan, sehingga bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda.
"Dari Perindo, saya mengusulkan Mbak Angela Tanoesoedibjo yang memiliki kriteria itu semua," ujarnya.
Kemudian, yang kedua muncul nama Tsamara Amany Alatas yang sering dibacarakan untuk menjadi menteri muda di kabinet Jokowi-Maruf Amin.
Tsamara Amany digadang-gadang menjadi menteri Jokowi setelah dirinya kerap mengkritik dan membalas pernyataan-pernyataan politikus senior yang dianggapnya tidak pas.
Dikutip dari TribunStyle.com, wanita berumur 23 tahun itu juga pernah bergabung dengan Komunitas Pendukung Ahok (Kompak).

Ia kemudian ditunjuk menjadi saksi dalam uji materi untuk mendukung politisi dari jalur independen di Mahkamah Konstitusi.
Tsamara Amany menyelesaikan pendidikan sarjana di Universitas Paramadina, mengambil ilmu komunikasi.
Wanita yang menjabat sebagai Ketua DPP bidang eksternal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bergabung di partainya sejak 2017 lalu.
Setelah dua nama muda dikabarkan masuk ke dalam kabinet Jokowi-Maruf Amin, bagaimana dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)?
Dikutip dari Tribunnews.com, pengamat politik dan hukum Universitas Nasional (Unas) Jakarta, Saiful Anam menyebut, putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono ini dinilai potensial masuk dalam jajaran menteri di kabinet Jokowi-Maruf Amin.
Saiful berpandangan AHY merupakan sosok muda yang patut dipertimbangkan oleh Jokowi.
"Namun sayangnya, besarnya AHY di kancah politik tanah air selama ini masih dibawah bayang-bayang pak SBY. Jadi pengalaman AHY masih sangat minim," kata dia.
Saiful pun memprediksi apabila Partai Demokrat benar-benar berlabuh dalam koalisi Jokowi, maka setidaknya partai berlambang Mercy itu akan mendapat jatah satu kursi menteri.
"Dalam politik ini semuanya serba dinamis. Tidak ada makan gratis saat ini. Pasti partai Demokrat akan diberikan kursi menteri," kata Saiful.
(TribunSolo/Fachri Sakti Nugroho)
WOW TODAY: