Breaking News:

Kabinet Jokowi

Ini yang Jadi Pertimbangan Jokowi Rekrut Calon Menteri Muda Menurut PDIP

Politisi PDIP, Andreas Pareira menjelaskan pertimbangan Joko Widodo (Jokowi) dalam merekrut sejumlah menteri muda di kabinet periode 2019-2024.

Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Capture 'Apa Kabar Indonesia Pagi' di tvOne
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Andreas Pareira menjelaskan perimbangan Calon Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dalam merekrut sejumlah menteri muda di kabinet periode 2019-2024, Senin (8/7/2019). 

TRIBUNWOW.COM - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Andreas Pareira menjelaskan pertimbangan Calon Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dalam merekrut sejumlah menteri muda di kabinet periode 2019-2024.

Hal itu dijelaskan Andreas saat menjadi narasumber acara 'Apa Kabar Indonesia Pagi', seperti dikutip TribunWow.com dari tvOne, Senin (8/7/2019).

Andreas mengatakan, dalam jajaran kementerian memang sebaiknya diisi oleh kaum muda.

AHY Dinilai Bisa Jadi Menteri Milenial Jokowi, Demokrat: Mudah-mudahan, jika Memang Dibutuhkan

Dikatakannya, Jokowi lebih mempertimbangakan untuk merekrut calon menteri muda lantaran kaum milenial dianggap lebih sigap dalam menjalankan tugas.

"Soal menteri berusia muda ini, saya kira memang di dalam kabinet itu secara natural itu memang ada beberapa posisi menteri yang seharusnya anak muda," ujar Andreas.

"Misalnya lucu jika menteri pemuda dan olah raga itu dikasih orang yang berumur 60 tahun, kan enggak pantas lah gitu ya, memang harus orang muda."

"Tetapi yang bapak presiden maksudnya, tentunya berkaitan dengan kecepatan di dalam melakukan eksekusi, kompetensi."

"Karena memang semangat dari presiden ini adalah untuk biar di dalam periode kedua ini, Beliau (Jokowi) ingin semuanya berjalan cepat," sambungnya.

Namun demikian, dirinya meminta supaya Jokowi tetap memperhatikan sejumlah aspek yang dijadikan pertimbangan kaum muda menjadi menteri.

"Tapi tentu saya pikir juga harus memperhatikan aspek yang lain, karena menjadi menteri itu jabatan politik yang mempunyai tanggung jawab yang luas, tanggug jawab yang komprehensif," kata Andreas.

"Ke dalam bersama dengan presiden, menjalankan visi misi program presiden, keluar bertanggung jawab kepada publik, DPR partai-partai yang ada di luar koalisi," imbuhnya.

Dituding Incar Jatah Menteri, Gerindra: Ferdinand Hutahaean Suka Cari Sensasi, Tak Perlu Tanggapi

Untuk itu, Andreas mengungkapkan perlunya jam terbang dalam mengemban tugas negara.

Dikatakannya, seorang menteri juga harus mampu melindungi presiden dari berbagai aspek.

"Sehingga saya mau mengatakan bahwa pengalaman atau jam terbang itu penting," ungkap Andreas.

"Jam terbang di sini adalah perlu juga kemampuan untuk melindungi presiden dari beragai macam aspek," tandasnya.

Halaman
12
Tags:
Presiden Joko Widodo (Jokowi)Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)Kabinet Jokowi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved