Kabinet Jokowi
Ini yang Jadi Pertimbangan Jokowi Rekrut Calon Menteri Muda Menurut PDIP
Politisi PDIP, Andreas Pareira menjelaskan pertimbangan Joko Widodo (Jokowi) dalam merekrut sejumlah menteri muda di kabinet periode 2019-2024.
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Simak videonya.
Pernyataan Jokowi
Dikutip dari Kompas TV, Selasa (2/7/2019), Jokowi mengungkapkan sosok calon menteri yang akan mengisi kabinet barunya.
Jokowi menuturkan akan membentuk kabinet yang berbeda karena tantangan yang terus berubah dari masa ke masa.
"Yang pertama setiap periode waktu itu diperlukan kabinet yang berbeda, karena tantangannya juga berubah. Sehingga ini nanti kabinet yang kita bentuk memang, yang pertama menterinya harus memiliki sense untuk mengeksekusi program itu tepat dan cepat. Artinya dia eksekutor kuat," ujar Jokowi.
Jokowi mengatakan, kabinet barunya akan banyak diisi generasi muda.
"Dan kabinet yang baru mungkin akan banyak diwarnai oleh yang muda-muda. Yang bisa saja ada menteri umur 25 tahun, kenapa tidak? Tapi dia harus mengerti manejerial, mampu mengeksekusi program yang ada. Ya umur 30-an mungkin akan banyak," tutur Jokowi.
"Karena memang sekarang ini dan ke depan diperlukan orang yang dinamis, fleksibel dan mampu mengikutI perubahan jaman, enerjik, dan itu ada di anak muda," paparnya.
• Deretan Sosok Milenial di Bursa Menteri Jokowi-Maruf Amin, Siapa Saja?
Saat ditanya soal pengalaman calon menteri muda, Jokowi menuturkan bahwa ada menteri koordinator yang bisa berperan untuk memberi arahan.
"Itu kan nanti ada menteri koordinator, yang bisa mengkoordinir, memberikan arahan. Saya kira tidak perlu khawatir seperti itu," kata Jokowi.

Capres terpilih 2019 Joko Widodo (Jokowi) membeberkan calon menteri untuk mengisi kursi di kabinet barunya, di periode tahun 2019-2024. (Capture Kompas Tv)
Jokowi lantas mengatakan akan berfokus pada koalisi partai di kubunya, yakni koalisi Indonesia Kerja di Tim Kampanye Nasional (TKN).
Ia juga menegaskan, koalisinya terbuka apabila koalisi kubu 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menginginkan untuk bergabung.
"Dan kita ingin konsentrasi terlebih dahulu dengan internal koalisi Indonesia Kerja, nah kalau nanti yang baru ingin masuk, baru kita tata, saya kira sudah sering saya sampaikan, kita terbuka untuk siapapun yang ingin bekerjasama memajukan negara ini, membangun negara ini," pungkasnya.
Lihat videonya di menit ke 4:50
(TribunWow.com/Atri/Roifah)
WOW TODAY