Terkini Internasional
Viral di Facebook Turis Thailand Curat Hampir Dipalak saat Wisata ke Bromo, Begini Kejadiannya
Kronologi turis asal Thailand nyaris jadi korban pemalakan saat berwisata di kawasan Gunung Bromo, Jawa Timur.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Publik di media sosial Facebook dihebohkan dengan curhatan seorang turis asal Thailand, yang mengaku nyaris dipalak ketika berwisata ke Gunung Bromo, Jawa Timur.
Protes tersebut diunggah Jirote Wangcharoen di akun Facebook pribadinya.
Melansir laman Kompas.com, Jum'at (5/7/2019), kejadian ini dialami Jirote pada 17 Juni 2019 lalu, pukul 17.00 hingga 19.30 WIB.
Tak sendiri, Jirote pergi bersama dengan 3 temannya yang lain.
Karena hari sudah hampir malam, Jirote yang turun di terminal Probolinggo mencari kendaraan online untuk menuju pintu masuk Bromo.
• Video Detik-detik Gunung Stromboli Mendadak Meletus, Warga Dilaporkan Berlarian dan Loncat ke Laut
Namun Jirote harus berada di titik jemput yang berjarak sekitar 4 kilometer dari terminal.
Pihak agen bus yang ditanyai oleh Jirote memberi tahu bahwa ada kendaraan lain menuju Bromo, namun akan sedikit mahal.
Jirote memutuskan keluar dari terminal untuk tetap mencari kendaraan online.
Di tengah jalan, Jirote dan ketiga rekannya didatangi seorang pengendara motor yang menawarkan sebuah bus yang akan mengantarkan rombongannya ke Cemoro Lawang.
• Batal Ijab, KUA Sebut Nenek dan Pemuda 19 Tahun di Pati Tetap Tak Bisa Menikah walau Pakai Cara Siri

"Pengendara motor itu mengatakan untuk menunggu bus karena bus sedang penuh dan nanti akan datang menjemput," ungkap Jirote melansir laman Kompas.com.
Rombongan Jirote yang sudah menunggu selama 1 jam, diberitahu bahwa mobil tidak bisa menjemput, karena penumpang dengan tujuan yang sama tidak penuh.
Jirote kemudian ditawari untuk menyewa kendaraan pribadi.
Harga yang dipatok oleh oknum tersebut terbilang cukup tinggi, yakni Rp 550 ribu.
Tarif tersebut lebih mahal 2 kali lipat jika dibanding dengan tarif kendaraan online yang hanya Rp 300 ribu.
Jirote beserta rombongannya tak ingin mengambil tawaran tersebut, hingga akhirnya memilih berjalan untuk mendapatkan kendaraan lain.